Sabtu, Maret 1


Jakarta

Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita menyarankan agar produsen roda empat mau menurunkan harga jual kendaraan di Indonesia. Sebab, langkah tersebut diyakini mampu meningkatkan daya beli konsumen yang melemah. Apa kata Daihatsu soal itu?

Sri Agung Handayani selaku Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) secara tak langsung mengisyaratkan tetap menahan harga jual kendaraan. Sebab, dia memastikan, pihaknya ingin memberikan produk terbaik kepada konsumen, terutama dari kalangan entry level.

“Saat ini kalau kita lihat di Daihatsu, melihat dari kemampuan karena kita fully didominasi oleh first car buyer, kita sangat memperhatikan itu,” ujar Sri Agung Handayani saat ditemui di Karawang, Jawa Barat, Kamis (27/2).


“Jadi, bukan menurunkan harga, tapi kalau bisa dari material cost yang ada, kenaikan material cost itu tidak semuanya dilimpahkan kepada kustomer. Mungkin teman-teman bisa lihat dari kenaikan harga kita saat ini,” tambahnya.

Agus Gumiwang Foto: Andi Hidayat

Bagi konsumen pemula, harga merupakan elemen yang sangat sensitif. Itulah mengapa, perlu hitung-hitungan matang untuk menentukan nilai suatu produk. Daihatsu lebih memilih menjaga kualitas dengan tetap menahan harga.

“Jadi kita lebih memperhatikan kemampuan daya beli masyarakat seperti apa,” ungkapnya.

Diberitakan detikOto sebelumnya, Menperin Agus Gumiwang menyarankan produsen mobil di Indonesia agar menurunkan harga jual kendaraan. Langkah tersebut, menurutnya, untuk meningkatkan daya beli konsumen yang melemah.

“Kami berharap ada kebijakan-kebijakan baru (dari pabrikan), misalnya, ini bukan arahan ya, sacrifice margine atau menurunkan harga jual mobil (di Indonesia),” kata Agus saat peresmian pabrik baru Daihatsu di Karawang.

Agus juga berharap, produsen bisa melakukan inovasi baru dalam pengembangan produk baru yang berorientasi kepada konsumen dan lingkungan. Hal tersebut, kata dia, juga harus dibarengi dengan dukungan pemerintah yang berkelanjutan.

“Kami harap ada perhatian terhadap pengembangkan inovasi hijau yang berwawasan lingkungan dengan adanya berbagai upaya strategis dan inovasi terhadap pelaku industri, serta dukungan berkelanjutan dari pemerintah. Harapannya pasar Indonesia bisa bangkit dalam waktu sesingkat-singkatnya,” kata dia.

Sebagai catatan, Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, total penjualan mobil secara wholesales selama tahun lalu tercatat sebesar 865.723 unit atau turun 13,9 persen secara year-on-year (YoY) dari periode sama tahun lalu yang tembus 1.005.802 unit.

Sementara penjualan ritel selama 2024 juga turun 10,9 persen menjadi 889.680 unit. Padahal, tahun sebelumnya mencapai 998.059 unit. Meski turun, namun penjualan tersebut sudah melampaui target Gaikindo yang telah direvisi, yakni 850 ribu unit setahun.

(sfn/din)

Membagikan
Exit mobile version