Sabtu, November 2


Jakarta

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mendukung penggunaan Pindad Maung sebagai kendaraan dinas menteri di kabinet merah putih. Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan jajaran menterinya agar tidak menggunakan mobil impor, dan menggunakan mobil buatan lokal, dalam hal ini Pindad Maung.

“Itu bagus. Karena semangat bapak (Prabowo) kan bagaimana kita bisa mendorong supaya anak-anak bangsa itu bisa menciptakan mobil-mobil berbasis pikiran inovasi dari anak bangsa itu sendiri. Jadi, sangat bagus. Dan itu akan dimulai dengan penggunaan mobil-mobil (buatan) Indonesia oleh para pejabat,” ungkap Agus di Cikarang Dry Port, Jumat (1/11/2024) kemarin.

Sejauh ini Kementerian Perindustrian masih menanti-nanti, apakah pengadaan mobil Pindad Maung ini dilakukan oleh masing-masing kementerian atau dikonsolidasikan lewat Kementerian Sekretariat Negara.


“Tapi intinya, kami kemenperin sebagai kementerian yang bertugas membina industri dalam negeri, sangat mengapresiasi kebijakan dari bapak presiden untuk menggunakan mobil produk Indonesia untuk para pejabat. Tentu seperti itu. Siapa yang belanjanya, siapa yang belinya, nanti kita tunggu,” sambung Agus.

Arahan Menggunakan Pindad Maung

Diberitakan sebelumnya, istana menegaskan Presiden Prabowo memberi arahan kepada seluruh menteri dan pejabat untuk menggunakan mobil dinas Maung buatan Pindad. Prabowo disebut memberikan arahan ini dalam retreat beberapa waktu lalu.

“Arahan Pak Prabowo waktu retreat, agar seluruh menteri, wakil menteri, dan kepala badan menggunakan mobil dinas Maung buatan Pindad,” kata Kepala Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (28/10/2024).

Pindad Maung Foto: Agung Pambudhy

Hasan Nasbi menyebut Prabowo bangga menggunakan mobil buatan Pindad sebagai kendaraan dinasnya. Untuk diketahui, Prabowo saat ini menunggangi varian MV3 Garuda Limousine sebagai kendaraan dinasnya.

“Beliau sekarang bangga bisa menggunakan Maung Limosin Garuda sebagai kendaraan dinas,” sambung Hasan.

“TKDN Maung sekarang sudah 70%,” imbuh dia.

Meski demikian, Hasan mengaku akan mengecek kembali informasi mengenai ketersediaan Maung Pindad sebagai mobil dinas para pejabat kabinet untuk digunakan pekan depan. “Saya harus cek informasi dulu apakah betul sudah bisa digunakan minggu depan,” ujarnya.

(lua/lth)

Membagikan
Exit mobile version