Kamis, Oktober 3

Jakarta

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi memberikan lampu hijau terkait isu merger antara XL Axiata dan Smartfren. Lalu, bagaimana tanggapan dari kedua operator seluler tersebut?

Budi tengah mendorong adanya konsolidasi kembali di industri telekomunikasi. Dari empat operator seluler yang beroperasi di tanah air, diharapkan ke depannya tinggal menjadi tiga pemain.

Adapun sebelumnya, Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia (Tri) telah merger dan kini menjadi Indosat Ooredoo Hutchison.


“Merestui, lebih efisien kan,” kata Budi usai berkunjung ke Apple Developer Academy di BSD, Tangerang Selatan, Selasa (26/3).

Terkait restu Menkominfo Budi akan merger XL Axiata dan Smartfren, kedua operator seluler itu pun meresponnya.

President Director Smartfren Merza Fachys mengatakan konsolidasi tersebut masih menjadi pembahasan di tingkat pemegang saham.

“Kami di manajemen tidak memutuskan dan tidak mengetahui mengenai hal tersebut. Kami berharap mudah-mudahnya ini terjadi sehingga mendorong industri telekomunikasi Indonesia agar lebih sehat, efektif, dan efisien,” kata Merza kepada detikINET, Kamis (28/3/2024).

Sedangkan Head External Communication XL Axiata, Henry Wijayanto, mengungkapkan terkait merger dengan Smartfren bahwa pihaknya responnya masih seperti sebelumnya.

“Sampai saat ini pernyataan kami masih sama dengan beberapa waktu sebelumnya, bahwa rencana atau proses merger merupakan ranah sepenuhnya para pemegang saham (shareholders), sehingga mohon ditanyakan ke pemegang saham,” kata Henry.

Sebagai informasi, baik XL Axiata dan Smartfren merupakan operator seluler hasil bentukan penggabungan kedua perusahaan telekomunikasi.

Smartfren adalah hasil gabungan dari operator, yaitu Smart dan Fren. Keduanya sepakat menggunakan merek dagang dan logo baru bersama menjadi Smartfren pada 2010 silam.

Kemudian di 2014, XL Axiata mengakuisisi 100% saham Axis dengan nilai sekitar USD 865 juta atau Rp 8,6 triliun ketika itu. Adapun kini Axis menjadi brand di bawah XL.

Simak Video “Upaya Kominfo Beri Insentif ke Operator Seluler
[Gambas:Video 20detik]

(agt/fay)

Membagikan
Exit mobile version