Jumat, Februari 21

Jakarta

Kehadiran model kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) buatan DeepSeek beberapa waktu lalu bikin gempar industri teknologi, khususnya di Amerika Serikat (AS). Perang teknologi pun semakin terasa antara AS dan China. Lantas, bagaimana posisi Indonesia?

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, mengungkapkan kondisi terkini panggung dunia yang semakin berinovasi dengan melahirkan teknologi AI masing-masing. Hal itu ia ungkapkan dalam kegiatan AI Cloud Competition yang oleh para pelajar SMK di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (19/2/2025).

Sebagai informasi, AS punya teknologi AI yang sebelumnya sudah banyak digunakan di seluruh dunia, yaitu ChatGPT buatan OpenAI. Sedangkan, DeepSeek merupakan perusahaan rintisan asal China yang sempat bikin perusahaan teknologi AS ambruk sejak kemunculannya karena menawarkan layanan yang sama namun harga yang lebih terjangkau.


Terkait situasi yang sedang terjadi itu, Meutya mengungkapkan posisi Indonesia saat ini.

“Kalau belakangan ramai perang antara Amerika Serikat dan Tiongkok dengan lahirnya DeepSeek. Ke depan kurang lebih ya, modelnya akan seperti itu juga. Bagaimana posisi Indonesia? Posisi Indonesia adalah tentu di tengah sesuai diplomasi negara kita,” ujar Meutya.

Lebih lanjut, Meutya mengatakan, Indonesia harus bisa memanfaatkan seluas-luasnya kemajuan teknologi dari berbagai aspek wilayah di dunia untuk kemudian bisa dipakai masyarakat.

“Tanpa terkecuali dan tanpa harus memilih teknologi blok mana yang kita gunakan. Kita harus memiliki akses terhadap teknologi dari semua blok tersebut,” ucapnya.

Sebagai informasi, DeepSeek merupakan startup teknologi asal China yang bergerak di bidang kecerdasan buatan (AI). Mengutip Reuters, Rabu (29/1), DeepSeek berdiri pada akhir tahun 2023 oleh Manajer Dana Lindung Nilai China, Liang Wenfeng.

DeepSeek menjadi salah satu dari sejumlah perusahaan rintisan yang muncul dalam beberapa tahun terakhir dan berupaya mencari investasi besar untuk mengembangkan AI besar-besaran. Seperti perusahaan rintisan AI lainnya, DeepSeek meluncurkan berbagai model AI kompetitif selama setahun terakhir yang telah menarik perhatian industri.

DeepSeek berhasil menyalip pesaingnya, ChatGPT, sebagai aplikasi yang teratas di App Store AS dengan 2 juta unduhan. Melihat teknologi itu mengalahkan ChatGPT, bursa saham AS, Wall Street sempat anjlok usai hebohnya DeepSeek yang berhasil menyaingi ChatGPT dalam review aplikasi gratis terbaik di App Store Apple AS.

(agt/fyk)

Membagikan
Exit mobile version