Selasa, Januari 7

Jakarta

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mendorong perajin keramik Dinoyo, Kota Malang, memanfaatkan teknologi dalam memperluas pemasaran produk. Harapannya, produk keramik Dinoyo juga bisa bersaing di pasar internasional.

Hal itu disampaikan Meutya saat mengunjungi Kampung Wisata Keramik Dinoyo, Kota Malang, sekaligus berdialog dengan puluhan pelaku UMKM.

Meutya didampingi Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dan Sekda Kota Malang Erik Setyo.


“Saya salut dan bangga, di sini ternyata pelaku UMKM dan perajin sudah menggunakan teknologi digital untuk memasarkan produk keramik,” ujar Meutya saat berdialog dengan pelaku UMKM di sentra keramik Dinoyo, Kota Malang, Sabtu (4/1/2025).

Meutya mengungkapkan, pemanfaatan teknologi digital menjadi hal paling utama untuk dimanfaatkan pelaku UMKM saat ini. Jika tidak mau tertinggal, usaha bisnisnya akan tergilas zaman.

“Kata Bill Gates bisnis tanpa digital akan tergilas oleh zaman. Bapak-ibu kalau bisnis ke depan tidak digital, maka akan tertinggal. Kita maunya upgrade ya bukan men-downgrade. Jadi caranya upgrade itu dengan digital,” ungkap Meutya.

Meutya juga diminta pelaku UMKM tak segan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam mengembangkan pemasaran usaha. Misalnya untuk mengetahui model atau desain tengah menjadi tren.

“Kita bisa pelajari juga melalui kecerdasan artificial, tinggal tanya, bagaimana caranya model-model yang sedang tren di dunia yang seperti apa,” ungkapnya.

Meutya mengaku, kunjungan kali ini adalah upaya Kementerian Komunikasi dan Digital dalam mendorong digitalisasi UMKM di beberapa daerah Indonesia.

Langkah itu demi mengejar pertumbuhan ekonomi ke arah 8 persen, sesuai target Presiden Prabowo Subianto.

“Itu yang sekarang kita lihat adalah kota-kota yang non ibu kota provinsi. Nah bagaimana dorong tumbuh (ekonomi) dengan lebih cepatnya. Salah satunya dengan digitalisasi,” pungkasnya.

(vmp/vmp)

Membagikan
Exit mobile version