Minggu, Juli 7


Jakarta

Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut Bank Dunia memberikan 4 miliar dolar AS atau sekitar Rp 65 triliun untuk pengadaan alat kesehatan (alkes) di Indonesia.

Ia mengatakan alkes tersebut bakal didistribusikan sebagai bentuk pemerataan layanan kesehatan.

“Jadi supaya bisa menutup lingkaran setannya kita tutup dulu alat-alatnya dan ini sudah disetujui Bank Dunia di akhir 2023, Desember, 4 miliar dollar,” ujar Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2024).


Adapun alat kesehatan tersebut bakal disebarkan ke puskesmas, puskesmas pembantu (pustu), dan rumah sakit di kabupaten/kota.

“Kita akan tebar itu ke 10.000 puskesmas, 85.000 pustu, dan 514 (rumah sakit) kabupaten/kota untuk lima layanan utama,” imbuhnya lagi.

Menkes menyebut lima layanan utama tersebut dipilih dari lima penyakit dengan jumlah kasus kematian tertinggi di Indonesia, yakni stroke, jantung, kanker, gagal ginjal, dan penyakit terkait ibu dan anak.

Program itu rencananya bakal selesai dieksekusi paling lambat 2027. Sebab, program transformasi kesehatan itu mulai dicanangkan sejak 2022.

“Jadi (diselesaikan) 5 tahun sejak kita mulai bekerja melakukan transformasi kesehatan ini,” lanjutnya lagi.

(suc/naf)

Membagikan
Exit mobile version