Minggu, Oktober 6


Jakarta

Jakarta sedang mencari Nakhoda baru. Jika tak ada perubahan, pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta akan digelar November tahun ini, bersamaan dengan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak

Partai-partai politik pun kini bergerilya mencari calon untuk maju bertarung memperebutkan kursi orang nomor 1 Jakarta. Di sisi lain, Jakarta yang masih berstatus Daerah Khusus Ibu Kota, juga merupakan pusat ekonomi dan bisnis.

Jakarta menjadi magnet yang menarik siapapun dari daerah lain di Indonesia untuk mengadu nasib mencari penghasilan yang lebih baik.


Bicara kondisi ekonomi Jakarta, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan Kota Jakarta naik dari tahun ke tahun. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jakarta meningkat dari Rp 2,9 triliun pada 2021 menjadi Rp 3,1 triliun pada 2022 dan Rp 3,4 triliun pada 2023.

Mulai dari 2021, tingkat inflasi jakarta (YoY) adalah 1,53% pada 2021, 4,21% pada 2022, dan 2,28% pada 2023. Jumlah penduduk miskin Jakarta pun selalu turun dari tahun ke tahun, tercatat pada 2021 jumlahnya 501 ribu orang, 502 ribu orang pada 2022, serta 477 ribu orang pada 2023.

Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Jakarta juga terpantau menurun sejak 2021. Dari 8,5% (2021), 7,18% (2022), sampai 5,3% (2023). Data ini seiring sejalan dengan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) yakni 62,63% pada 2021, 63,08% pada 2022, dan 65,21% pada 2023. Hingga saat ini, Jakarta tercatat memiliki total 10,67 juta penduduk berdasarkan data yang diperoleh pada 2023.

Gerilya Partai Politik Cari Calon Gubernur Jakarta

Pada November 2024 mendatang, Jakarta menjadi salah satu dari total 37 provinsi yang akan menyelenggarakan Pilkada Serentak 2024. Tercatat ada berbagai nama yang sudah diisukan maju sebagai Calon Gubernur (Cagub).

Menurut Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP DKI Jakarta, terdapat setidaknya 10 nama yang diusulkan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Beberapa di antaranya adalah dua mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa hingga Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

“Ada 10 nama, Anies salah satu nama yang terjaring. Pak Pras kita usulkan juga. Andika juga kita usulkan. Ya termasuk ada nama Pak Ahok muncul juga,” kata Sekertaris DPD PDIP Jakarta Pantas Nainggolan dikutip dari detikNews, Senin (17/6/2024).

Sementara menurut Partai Golkar, terdapat setidaknya tiga nama yang sudah ditugaskan untuk melenggang maju sebagai Cagub DKI Jakarta. Ketiganya adalah eks Gubernur Jabar Ridwal Kamil, Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmad Zaki, dan Waketum DPP Golkar Bidang Penggalangan Strategis Erwin Aksa.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sendiri sudah mengusulkan nama Anies Baswedan sebagai calon tunggal Cagub DKI Jakarta. Adapun menurut Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ada dua nama yang juga cocok dimajukan sebagai Cagub Jakarta. Keduanya adalah Ketua Umum PSI Kaesan Pangarep dan Grace Natale.

Adapun dari Jalur Independen, ada empat nama yang dikabarkan melirik kursi orang nomor satu di DKI Jakarat. Empat nama ini disebut Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah mengajukan konsultasi, keempatnya adalah pasangan Dharma Pongrekun – R. Kun Wardana Abyoto, pasangan Sudirman Said – Abdullah Mansuri, serta Noer Fajrieansyah dan Poempida Hidayatulah masing-masing sebagai cagub independen.

(hns/hns)

Membagikan
Exit mobile version