Kamis, Februari 20


Jakarta

Ada banyak komponen yang terdapat pada sepeda motor, salah satunya adalah kiprok. Komponen yang satu ini kerap dilupakan oleh pemiliknya, padahal punya fungsi penting bagi sistem kelistrikan motor.

Sama halnya seperti komponen sepeda motor lainnya, kiprok juga bisa mengalami kerusakan seiring penggunaan. Apabila tidak segera mengganti kiprok, hal ini berisiko mempengaruhi kelistrikan pada sepeda motor kamu.

Lantas, apa fungsi kiprok pada sepeda motor? Lalu seperti apa ciri-ciri kiprok jika sudah mulai rusak? Simak pembahasannya dalam artikel ini.


Fungsi Kiprok pada Sepeda Motor

Mengutip laman Suzuki, kiprok atau disebut rectifier regulator merupakan komponen kelistrikan di sepeda motor yang punya fungsi penting. Sebab, kiprok berpengaruh besar terhadap keawetan aki motor.

Fungsi utama kiprok adalah menstabilkan arus dan tegangan yang mengalir dan selanjutnya dialihkan ke aki. Jika arus listrik ke aki terlalu besar, hal ini menyebabkan overcharge.

Begitu juga sebaliknya, jika arus yang mengalir ke aki terlalu kecil maka dapat menyebabkan aki jadi mudah tekor. Untuk itu, tegangan dan arus yang mengalir ke aki perlu seimbang.

Fungsi lain dari kiprok adalah untuk mengubah arah arus menjadi satu arah. Jadi, arus AC (Alternating Current) yang dihasilkan oleh spul kemudian diubah menjadi arus DC (Direct Current). Hal ini dapat terjadi karena arus yang masuk ke aki harus dalam keadaan arus DC.

Selain itu, kiprok juga berfungsi untuk menstabilkan arus ke lampu sepeda motor. Apabila arus yang masuk terlalu berlebih, kiprok dapat mengaturnya secara otomatis agar lampu tidak mudah putus.

Komponen di Dalam Kiprok

Dilansir situs Astra Motor, kiprok terdiri dari beberapa macam komponen di dalamnya, yakni:

  • Resistor
  • Dioda
  • IC
  • Transistor

Komponen tersebut menjadi penghubung dengan spul dan mengarahkan arus listrik. Jika ditemukan kerusakan pada kiprok, hal ini bisa mempengaruhi kelistrikan sepeda motor.

Ciri-ciri Kiprok Mulai Rusak

Seiring penggunaan, kiprok bisa mengalami kerusakan. Hal itu dapat terjadi oleh sejumlah faktor, mulai dari kurangnya perawatan atau memang sudah aus sehingga perlu diganti.

Sayangnya, masih banyak pemilik motor yang tidak sadar kalau kiprok sudah rusak. Sebagai bentuk antisipasi, simak ciri-ciri kiprok rusak di bawah ini:

1. Lampu Motor Sering Mati

Tanda-tanda yang pertama adalah ampu motor beberapa kali mati. Kondisi ini biasanya terjadi saat motor tengah melaju dalam kecepatan tinggi. Alhasil, kiprok tidak bisa membatasi tegangan arus yang masuk ke lampu dan akhirnya menyebabkan lampu putus.

2. Sepeda Motor Mogok

Jika sepeda motor tiba-tiba mogok, hal itu dapat disebabkan oleh kiprok yang sudah rusak. Soalnya, kiprok yang berfungsi mengalirkan arus listrik ke aki sudah tidak optimal, sehingga tegangan aki menjadi drop dan sepeda motor bisa mogok bahkan mati total.

3. Komponen Aki Tekor

Ciri-ciri berikutnya adalah komponen aki sudah tekor. Saat komponen kelistrikan rusak, hal itu membuat input listrik tidak bisa menutup kelistrikan motor secara sempurna.

Dampaknya, listrik di dalam baterai menjadi terkuras sehingga menyebabkan aki jadi drop. Alhasil, kamu akan kesulitan untuk menyalakan motor, cahaya lampu terlihat redup, dan klakson yang mengeluarkan suara sember.

Selain aki yang tekor, kondisi ini juga terjadi akibat kiprok sudah rusak. Oleh sebab itu, jika terjadi masalah di kelistrikan jangan terburu-buru langsung mengganti aki, sebaiknya cek dahulu komponen kiprok apakah masih bagus atau sudah aus.

Tips Merawat Kiprok Sepeda Motor

Memang, kiprok bisa rusak seiring penggunaan. Namun jika detikers melakukan perawatan dengan baik, maka kiprok bisa lebih awet.

Simak beberapa tips merawat kiprok sepeda motor di bawah ini:

  1. Cek kondisi kiprok, apakah ada tanda-tanda korosi atau kerusakan pada kabel dan konektor.
  2. Periksa tegangan output kiprok menggunakan alat pengukur tegangan. Pastikan tegangan output stabil di angka 12 volt.
  3. Bersihkan koneksi kabel dan konektor dari kotoran atau oksidasi.
  4. Usahakan tidak mengendarai sepeda motor dengan RPM terlalu tinggi atau melakukan perubahan kecepatan secara drastis. Hal ini bisa memicu kiprok cepat aus.

Demikian pembahasan mengenai fungsi kiprok dan ciri-ciri kiprok sudah rusak. Semoga membantu detikers!

(ilf/fds)

Membagikan
Exit mobile version