Rabu, Januari 29


Jakarta

Pendiri Rekso Group yang menaungi produsen Tehbotol Sosro yang dikelola PT Sinar Sosro, Soegiharto Sosrodjojo, tutup usia di umur 96 tahun. Pria kelahiran Slawi pada 23 November 1929 tersebut meninggal dunia di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading pada Jumat (24/1) lalu.

Soegiharto meniti karir sebagai pengusaha dari pasar ke pasar. Dikutip dari laman resmi Sinar Sosro, Soegiharto mengembangkan usahanya sejak tahun 17 Juli 1974 di Jalan Raya Sultan Agung KM, 28 kelurahan Medan Satria Bekasi.

Tehbotol Sosro sendiri berawal dari usaha yang dikembangkan keluarga Sosrodjojo tahun 1940 di Kota Slawi, Jawa Tengah. Saat itu, keluarga Sosrodjojo memproduksi dan memasarkan teh seduh dengan merk Teh Cap Botol.


Di tahun 1960, Soegiharto dan saudara-saudaranya pindah dan bermukim di Jakarta untuk mengembangkan usaha keluarga Sosrodjojo dengan jangkauan yang lebih luas. Sekitar tahun 1965, usaha memperkenalkan Teh Cap Botol dilakukan dengan melakukan strategi Cicip Rasa, yakni mendatangi pusat-pusat keramaian.

Saat itu, cara awal yang ditempuh Soegiharto tak menuai hasil yang optimal. Lantas ia menyajikan teh yang langsung diseduh di dalam panci-panci besar yang dipasarkan dalam mobil bak terbuka di pasar.

Pada suatu ketika, Soegiharto justru menelan pil pahit saat mendapati teh yang dibawanya tumpah dalam perjalanan dalam dari kantor ke pasar. Kemudian, ia memutuskan untuk memasak dan menyeduh teh langsung di tempat, hingga akhirnya tidak lagi diseduh langsung di pasar.

Soegiharto dan saudaranya tak patah arang kendati strategi menyeduh teh di dalam panci-panci besar dan dijajakan ke pasar tak berbuah hasil maksimal. Pada tahun 1969, muncul gagasan untuk menjual teh siap minum atau ready to drink tea dalam kemasan botol dengan nama Tehbotol Sosro.

Nama tersebut diambil dari nama teh seduh Teh Cap Botol dan nama keluarga pendiri yakni Sosrodjojo. Desain yang digunakan mengalami tiga kali perubahan yakni, tahun 1969 versi pertama, tahun 1972 versi kedua, dan 1974 versi ketiga.

Sampai saat ini, PT Sinar Sosro sudah mempunyai 12 pabrik yang tersebar di seluruh Indonesia yakni, di Medan, Palembang, Jakarta, Tambun, Cibitung, Ungaran, Gresik, Mojokerto, dan Gianyar. Selain itu, PT Sinar Sosro juga memiliki pabrik yang khusus memproduksi air mineral Prim-A yaitu di Sentul, Purbalingga dan Pandaan.

Dalam pengembangan bisnisnya, Soegiharto dengan PT Sinar Sosro telah mendistribusikan produknya ke seluruh wilayah, melalui kantor cabang penjualan yang tersebar di seluruh Nusantara. Bahkan, PT Sinar Sosro juga merambah ke pasar internasional dengan mengekspor produk-produk one way packaging/non botol beling ke beberapa negara di Asia, Amerika, Eropa, Afrika, Australia dan Kepulauan Pasifik.

Selain pendiri Tehbotol Sosro, diketahui gurita bisnis Soegiharto juga mencakup McDonald’s atau McD Indonesia yang dikelola oleh PT Rekso Nasional Food (RNF) yang merupakan anak usaha dari PT Anggada Putra Rekso Mulia atau Rekso Group pada tahun 2009.

Di tahun yang sama, Soegiharto yang merupakan pewaris generasi kedua dari perusahaan Tehbotol Sosro yang sempat masuk dalam jajaran orang terkaya ke-10 di Indonesia pada tahun 2009 menurut Forbes. Saat itu ia tercatat memiliki kekayaan bersih US$ 1,2 miliar.

Kini, Soegiharto Sosrodjojo telah berpulang. Kabar tersebut mulanya disampaikan Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia (Magabudhi) melalui unggahan Instagram @magabudhi.

“Samvegacitta atas meninggalnya Bpk. Soegiharto Sosrodjojo (founder Rekso Grup) dalam usia 96 tahun pada hari Jumat, 24 Januari 2025, pukul 06.00 WIB di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading,” tulis unggahan tersebut.

(acd/acd)

Membagikan
Exit mobile version