Jakarta –
Gedung Capitol Amerika Serikat di Washington, D.C. merupakan simbol rakyat dan pemerintah Amerika Serikat (AS) serta tempat pertemuan badan legislatif negara, Kongres AS.
Mengutip visitthecapitol.gov, Senin (20/1/2024), Capitol adalah gedung dengan sejarah yang sangat panjang di AS. Di sinilah pusat pemerintahan Amerika Serikat berada.
Capitol bukan hanya gedung yang berfungsi untuk perkantoran, tetapi juga menjadi tempat para pengunjung dari seluruh dunia yang datang untuk belajar tentang demokrasi Amerika.
Pembangunan Capitol dimulai pada 1793. Pada November 1800, Kongres, bersama dengan Library of Congress dan Mahkamah Agung, pindah ke sayap utara yang baru saja selesai dibangun.
Sayap selatan selesai dibangun pada 1807, tetapi pada 1814, Inggris membakar Gedung Kongres selama Perang 1812. Bagian tengah Gedung Capitol selesai dibangun pada 1826.
Seiring dengan AS yang semakin luas dan semakin banyak negara bagian yang bergabung ke dalam persatuan maka semakin banyak pula perwakilan dan senator yang datang ke Capitol untuk mewakili negara bagian baru dan konstituen mereka. Gedung itu pun diperluas.
Dimulai pada 1850-an, Gedung Capitol harus diperluas untuk memberi ruang bagi para perwakilan dan senator baru ini.
Proyek konstruksi besar pertama memperluas kedua sayap dan memperbesar Kubah Capitol. Kemudian, Bagian Barat dan Bagian Timur Gedung Kongres diperluas, dan pada tahun 2008, Pusat Pengunjung Gedung Kongres AS selesai dibangun.
Pelantikan Presiden Trump
Gedung Capitol itu akan kembali mencatatkan sejarah sebagai lokasi pelantikan Presiden AS terpilih, Donald Trump, pada 20 Januari 2025. Tepatnya di rotunda gedung Capitol. Keputusan itu diambil karena badai Arktik yang menyebabkan suhu ekstrem di Washington D.C.
“Ada letupan Arktik yang melanda negara ini. Saya tidak ingin melihat orang-orang terluka, atau cedera, dalam situasi apa pun,” tulis Donald Trump dalam pernyataannya via media sosial Truth Social pada Jumat (17/1/2025) waktu setempat.
“Oleh karena itu, saya telah memerintahkan Pidato Pelantikan, selain doa dan pidato lainnya, untuk disampaikan di Rotunda Capitol Amerika Serikat,” kata Trump merujuk pada ruangan besar berbentuk lingkaran yang terletak di tengah Gedung Capitol.
Rotunda Gedung Capitol Amerika Serikat
Merujuk Architect of The Capitol (aoc.gov) rotunda adalah ruangan besar berkubah dan melingkar yang terletak di tengah-tengah Gedung Capitol AS. Ini merupakan salah satu ruangan yang ada di kawasan Gedung Capitol AS atau Gedung Kongres AS.
Rotunda sendiri terletak di pusat Gedung Capitol AS, lantai dua, yang langsung berada di bawah kubah (Capitol Dome) yang megah. Ruangan berbentuk bundar ini memiliki diameter 96 kaki (atau sekitar 29 meter), dan tinggi 180 kaki (atau sekitar 54 meter).
Dibangun antara tahun 1818 sampai 1824, Rotunda dirancang oleh arsitek William Thornton, Benjamin Henry Latrobe, dan Charles Bulfinch. Ruangan ini digunakan untuk berbagai acara resmi, termasuk pemakaman kenegaraan dan pameran seni nasional.
Sejarah Rotunda dalam Acara Kenegaraan
Rotunda sering digunakan untuk berbagai upacara kenegaraan, termasuk penghormatan terakhir bagi tokoh-tokoh besar seperti Presiden Abraham Lincoln dan Senator John McCain.
Menurut situs resmi Architect of the Capitol (aoc.gov), tradisi ini mencerminkan penghormatan tertinggi kepada individu yang telah memberikan kontribusi besar bagi Amerika Serikat.
Itu menjadikan Rotunda sebagai lokasi pelantikan presiden adalah hal yang jarang terjadi.
Ini menandai momen bersejarah yang akan diingat oleh masyarakat Amerika dan dunia. Biasanya, pelantikan presiden dilakukan di pelataran barat Gedung Capitol yang menghadap National Mall, dan memungkinkan ribuan orang untuk menyaksikan acara secara langsung.
Pelantikan Presiden Amerika Digelar Indoor
Dilansir Reuters, Senin (20/1), beberapa waktu terakhir, pelantikan Presiden AS biasanya digelar di balkon West Front Gedung Capitol secara outdoor (luar ruangan). Meski begitu ada beberapa kali sempat dilakukan upacara pelantikan Presiden AS secara indoor (dalam ruangan).
Terakhir kali pelantikan Presiden AS dipindahkan ke dalam ruangan (indoor) karena cuaca yang sangat dingin terjadi tahun 1985 silam, ketika pelantikan kedua Presiden Donald Reagan. Suhu dingin pada saat itu menurun drastis hingga ke minus 23 derajat Celsius hingga minus 29 derajat Celsius.
(msl/fem)