Minggu, Desember 22

Jakarta

Ibu Kota Nusantara (IKN) secara resmi membuka pintunya untuk pengunjung umum melalui pendaftaran via aplikasi Super App IKN, yang dikenal sebagai IKNOW. Apa itu aplikasi IKNOW?

Aplikasi yang berada di bawah pengawasan langsung Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), tepatnya diawasi Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi. Dalam seminggu terakhir, OIKN mengungkapkan pertumbuhan signifikan dari sisi unduhan aplikasi maupun kunjungan ke IKN.

“Sejauh ini, total unduhan aplikasi IKNOW mencapai lebih dari 42 ribu pengguna, dengan rincian 33,8 ribu di Android dan 8,2 ribu di iOS. Angka ini menunjukkan antusiasme yang luar biasa dari masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengalaman langsung di Nusantara,” ujar Ali dalam keterangan tertulisnya.


Dari jumlah unduhan tersebut, OIKN memantau sekitar 11 ribu orang pengunjung fisik selama seminggu terakhir ke ibu kota negara terbaru ini.

“Data spesifik masih terus kami konsolidasi dan perbarui secara lintas kedeputian terkait, karena pengunjung tidak hanya berasal dari masyarakat umum, tetapi juga kementerian, lembaga, serta instansi pemerintah lainnya maupun swasta,” tambah Ali.

Ali menyebutkan antusiasme masyarakat masih terus berlanjut sampai saat ini, meskipun di saat bersamaan ada kendala yang dijanjikan akan terus diperbaiki oleh OIKN. Dikatakannya bahwa evaluasi mengenai adanya kemungkinan penambahan kuota pengunjung masih berlangsung.

“Kami masih melakukan evaluasi lebih lanjut. Hal ini penting agar pengalaman yang dirasakan pengunjung tetap optimal dan proses pembangunan proyek-proyek di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) tetap berjalan dengan lancar dan sesuai target,” kata Ali.

“Kami ingin memastikan bahwa Nusantara bukan hanya sekadar ibu kota fisik, tetapi juga menjadi ibu kota yang cerdas, hijau, digital, dan ramah digital di masa depan,” ucap dia menambahkan.

Evaluasi yang dilakukan OIKN akan menjadi dasar dalam memperkuat infrastruktur dan layanan yang ada. Terkait kendala yang dialami aplikasi IKNOW, Ali menegaskan sejauh ini aplikasi tersebut berjalan dengan baik.

“Tidak ada kendala berarti dari aspek teknis. Tim Kedeputian Transformasi Hijau dan Digital bekerja keras untuk memastikan IKNOW terus diperbarui dan berkembang sesuai kebutuhan layanan digital masyarakat. Kami juga telah menyediakan kanal helpdesk bagi masyarakat yang mengalami kesulitan,” tandasnya.

Selain pencapaian teknis dan antusiasme publik, Ali menekankan pentingnya perlindungan data pribadi pengguna IKNOW serta keamanan siber. Disampaikannya, OIKN sudah melaksanakan IT Security Assessment (ITSA) bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) terhadap aset digital OIKN, salah satunya adalah IKNOW.

“Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengetahui seberapa kuat pengamanan siber pada setiap aset digital sekaligus untuk mengetahui hal-hal yang masih perlu ditingkatkan dan disempurnakan, termasuk mengenai data pribadi masyarakat yang mendaftar di aplikasi IKNOW,” jelasnya.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa OIKN juga telah mengimplementasikan pengamanan biometrik pada setiap akses identitas pengguna aplikasi IKNOW.

“Kami sangat peduli terhadap keamanan data pribadi pengguna. Selain itu, pem-backup-an data dilakukan setiap hari untuk meminimalisir dampak buruk apabila terjadi insiden yang tidak diinginkan,” tegasnya.

(agt/agt)

Membagikan
Exit mobile version