Kamis, Desember 5

Jakarta

Warna hijau pada matcha memiliki tingkatan kualitasnya masing-masing. Ternyata perbedaan setiap tingkatan memiliki tujuan penggunaannya secara khusus.

Matcha yang berwarna hijau termasuk salah satu teh paling populer dari Jepang. Pasalnya jenis teh satu ini begitu sering muncul dalam berbagai jenis olahan makanan atau minuman.

Ternyata untuk menyajikan matcha ada beberapa ketentuan khusus. Matcha berbeda dengan teh lain karena diproduksi dalam beberapa tingkatan kualitas yang berbeda dengan peruntukkan yang berbeda pula.


Baik matcha untuk minuman hingga pada makanan tidak menggunakan jenis yang sama. Agar tak salah langkah sebaiknya mengenal perbedaan tingkatan matcha dan peruntukannya.

Baca juga: Merasa Alami Rasisme di Restoran, Pelanggan Ini Berujung Dihujat

Berikut ini 3 tingkatan matcha dan penggunaannya yang dirangkum dari berbagai sumber:

Matcha yang digunakan untuk campuran kue dan makanan ternyata punya kualitas tertentu. Foto: Getty Images/iStockphoto/nokkala

1. Culinary Matcha

Naoki Matcha membedakan tingkatan culinary matcha sebagai salah satu yang memiliki ciri khas. Walaupun sering dianggap sebagai bagian dari bahan baku untuk membuat matcha latte ternyata culinary matcha memiliki aroma dan rasa yang lebih kuat daripada matcha untuk latte.

Tak heran ketika dicampur dengan bahan lain, culinary matcha akan tetap terasa kuat. Tingkatan kualitas matcha yang satu ini sebaiknya digunakan untuk baking seperti membuat kue dan pastry maupun campuran dalam es krim.

Jika kamu penggemar kue matcha, mille crepes rasa matcha atau suguhan olahan matcha dalam bentuk makanan dan rasa matchanya masih kuat tandanya menggunakan culinary matcha. Teapro menyebut culinary matcha juga memiliki warna yang lebih pekat sehingga dapat membantu menampilkan kesan warna yang cantik pada sajiannya.

2. Premium atau Latte

Secara spesifik, Getcrafti membedakan antara culinary matcha dengan matcha premium. Matcha premium yang dimaksud biasanya digunakan pada kafe-kafe sebagai racikan untuk matcha latte, frappe, atau campuran dalam meracik kopi.

Alasannya karena matcha yang dibutuhkan untuk campuran minuman harus memiliki tekstur dan rasa yang tepat. Sebagian besar barista juga menyetujuinya. Matcha untuk dicampur dalam minuman harus memiliki partikel yang mudah larut dengan air atau cairan lain seperti susu.

Selain itu rasa matcha juga tetap harus terasa tetapi tidak terlalu kuat agar tidak mendominasi campuran bahan lainnya. Sementara jika meracik minuman menggunakan culinary matcha diakui oleh barista memiliki rasa yang terlalu pahit dan kurang cocok.

Matcha premium atau latte ini merupakan salah satu pengembangan tingkatan matcha untuk menyesuaikan permintaan pasar.

Ada ceremonial matcha yang dianggap sebagai tingkatan tertinggi pada halaman berikutnya.

Membagikan
Exit mobile version