Jakarta –
Kolesterol tinggi adalah suatu kondisi yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dalam darah. Kadar kolesterol yang terlalu tinggi kerap dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan, salah satunya risiko kardiovaskular.
Selain itu, dampak kolesterol tinggi juga dapat meluas ke berbagai bagian tubuh, termasuk pada bagian kaki dan tungkai. Gejala yang tidak biasa di area ini mungkin merupakan indikasi masalah terkait kolesterol yang mendasarinya. Berikut gejalanya yang muncul di kaki.
1. Xantoma
Dikutip dari Times of India, salah satu tanda khas kolesterol tinggi yang memengaruhi kaki dan tungkai adalah munculnya xantoma. Xantoma adalah timbunan lemak yang terkumpul di bawah kulit, membentuk benjolan atau nodul berwarna kekuningan atau jingga.
Pertumbuhan ini biasanya muncul di dekat sendi atau tendon dan ukurannya dapat bervariasi. Xantoma tendon Achilles merupakan manifestasi umum, dan keberadaannya dapat menunjukkan kondisi genetik yang dikenal sebagai hiperkolesterolemia familial.
2. Mobilitas Terbatas
Kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan penebalan tendon, terutama di ekstremitas bawah. Kondisi yang dikenal sebagai xanthomatosis tendon ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan memengaruhi mobilitas.
Kondisi ini sering dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, yang menekankan dampak sistemik dari peningkatan kadar kolesterol.
3. Kram Kaki
Kolesterol tinggi berkontribusi terhadap pembesaran aterosklerosis, suatu kondisi yang ditandai dengan penumpukan plak di arteri. Di kaki, hal ini dapat menyebabkan penyakit arteri perifer atau peripheral artery disease (PAD).
Gejalanya meliputi kram kaki, nyeri, dan berkurangnya aliran darah, terutama selama aktivitas fisik. PAD dapat menimbulkan konsekuensi serius, memengaruhi kemampuan berjalan dan meningkatkan risiko infeksi serta luka yang tidak kunjung sembuh.
4. Rasa kesemutan di kaki
Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan saraf di kaki, suatu kondisi yang dikenal sebagai neuropati perifer. Kondisi ini dapat menyebabkan kesemutan, mati rasa, atau nyeri di area yang terkena.
Meskipun diabetes merupakan penyebab umum neuropati perifer, kolesterol tinggi juga dapat berperan, sehingga menekankan perlunya penilaian kesehatan yang komprehensif.
(suc/suc)