Kamis, Januari 16

Jakarta

Google telah berurusan dengan berbagai kasus antimonopoli di berbagai belahan dunia. Sekarang, tampaknya di 2025 pun tidak akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya bagi raksasa teknologi ini.

Pengawas antimonopoli Inggris, Competition and Markets Authority (CMA), secara resmi mengatakan bahwa mereka telah meluncurkan investigasi terhadap layanan Google Pencarian di bawah U.K. Digital Markets, Competition and Consumers Act (DMCC) yang baru.

Undang-undang baru ini, yang mulai berlaku pada 1 Januari, bertujuan melindungi konsumen dan bisnis dari praktik-praktik tidak adil yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan raksasa teknologi.


CMA mengatakan bahwa mereka akan menilai apakah Google harus diberi Status Pasar Strategis (SMS) sehubungan dengan pencarian umum dan iklan pencarian. Jika Google menerima status tersebut, maka Google akan diminta untuk mematuhi persyaratan perilaku atau intervensi pro-persaingan dari CMA.

Pengawas antimonopoli juga mengatakan bahwa mereka akan menyelidiki apakah perusahaan tersebut menggunakan posisinya untuk mencegah inovasi dari pihak lain.

Salah satu bidang yang menjadi perhatian regulator adalah peran Google dalam pencarian dan periklanan berbasis AI. Regulator ingin menilai apakah raksasa pencarian ini memprioritaskan layanannya sembari memblokir akses bagi para pesaing untuk memasuki wilayahnya.

Chief Executive of the CMA, Sarah Cardell, mengatakan, potensi AI untuk mengubah layanan pencarian online berarti persaingan yang adil adalah penting. Bagian dari pernyataan Cardell dari siaran pers tersebut berbunyi:

“Adalah tugas kami untuk memastikan orang-orang mendapatkan manfaat penuh dari pilihan dan inovasi dalam layanan pencarian dan mendapatkan persaingan yang adil. Dan untuk bisnis, apakah Anda adalah mesin pencari saingan, pengiklan, atau organisasi berita, kami ingin memastikan adanya lapangan bermain yang setara bagi semua bisnis, besar maupun kecil, untuk sukses,” kata Cardell sebagaimana dikutip detikINET dari Android Headlines, Kamis (16/1/2025).

Perlu dicatat bahwa penyelidikan antimonopoli terbaru ini dilakukan ketika Google sudah berurusan dengan otoritas lain di seluruh dunia. CMA menambahkan bahwa tenggat waktu untuk menyelesaikan penyelidikan ini adalah 13 Oktober 2025. CMA juga mengundang siapa pun yang berkepentingan dengan penyelidikan ini untuk memberikan komentar paling lambat 3 Februari 2025.

Reuters melaporkan bahwa juru bicara Google telah mengeluarkan pernyataan untuk menanggapi penyelidikan tersebut.

“Google Search mendukung jutaan bisnis di Inggris untuk berkembang dengan menjangkau pelanggan dengan cara-cara yang inovatif,” ujarnya

“Kami akan terus terlibat secara konstruktif dengan CMA untuk memastikan bahwa peraturan baru menguntungkan semua jenis situs web, dan tetap memungkinkan orang-orang di Inggris untuk mendapatkan manfaat dari layanan yang bermanfaat dan canggih,” lanjutnya.

(jsn/rns)

Membagikan
Exit mobile version