Minggu, Februari 2

Jakarta

Elon Musk, bos raksasa perusahaan teknologi Tesla berkunjung ke Indonesia pada Minggu (20/5/24) di Denpasar, Bali untuk meresmikan sekaligus uji coba internet Starlink. Uji coba Starlink ini berlangsung di 3 puskesmas yang memiliki keterbatasan askses internet yakni 2 Puskesmas Pembantu (Pustu) di Sumerta Kelod, Denpasar dan Klungkung, Bali, serta Puskesmas Tabarfane di Kepulauan Aru, Maluku.

Ditemani oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, kerja sama Kementerian Kesehatan dengan Elon Musk ini bertujuan untuk memfasilitasi akses internet yang cepat dan bisa menjangkau seluruh puskesmas di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan.

Koneksi internet cepat Starlink ini juga diharapkan bisa membantu proses pencatatan data imunisasi, skrining penyakit tidak menular (PTM), serta penimbangan balita secara digital di Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK) dengan cepat.


“Kita memang memiliki 10.000 Puskesmas yang sekarang kita digitalisasi, agar layanan-layanan yang sebelumnya tidak bisa disampaikan di Puskesmas, yang sulit diakses oleh masyarakat, dengan adanya Starlink jadi bisa diakses, sehingga layanannya tidak jauh berbeda dengan wilayah perkotaan,” kata Menkes dikutip dari Sehat Negeriku, Senin (20/5/2024).

Elon Musk selaku CEO SpaceX yang hadir mengaku senang kerja sama ini bisa membawa teknologi internet Starlink ke Indonesia. Menurutnya, keberadaan Starlink akan memberikan banyak manfaat untuk Indonesia, khususnya menghubungkan pulau-pulau terpencil dengan akses internet.

Peresmian Starlink untuk pelanggan ritel semakin menguatkan bisnis internet berbasis satelit yang dijalankan Elon Musk di Indonesia. Adapun Kominfo, telah menyatakan Starlink lulus dalam Uji Laik Operasi (ULO). Itu artinya, konstelasi satelit internet itu bisa jualan internet ke masyarakat seluruh Indonesia.

Resminya kehadiran Starlink di Tanah Air, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi berjanji akan mengawasi Starlink untuk penyelenggaraan telekomunikasi yang tunduk pada regulasi dan persaingan usaha yang sehat.

Dalam memberikan layanannya, Starlink membagi layanannya ke dalam tiga kategori paket internet, yaitu Residensial, Jelajah dan Kapal. Harga paketnya yang paling terjangkau yakni Rp 750.000 per bulan dan yang paling mahal Rp 4.345.000 per bulan.

Paket-paket tersebut belum termasuk harga perangkat keras sebagai penerima sinyal dari satelit Starlink yang mengorbit seharga mulai dari Rp 7,8 jutaan.

Sementara itu beroperasinya Starlink di Indonesia dan juga banyak negara lain, ternyata membuat salah satu negara merasa cemas dengan kehadiran Starlink, dimana negara tersebut adalah China. Hal ini dikarenakan, perseteruan China dan Amerika Serikat, dimana AS cemas dengan sepak terjang perusahaan asal China dan begitu pula sebaliknya.

Saat ini, dikabarkan ada sekitar 5.000 satelit Starlink berada di orbit Bumi dan masih akan terus bertambah. Awal tahun ini, media resmi Tentara Pembebasan Rakyat China menyebut banyaknya satelit Starlink di angkasa berhubungan dengan misi militer AS.

Sebelumnya, Pentagon memberi SpaceX kontrak untuk mengembangkan jaringan Starshield. Perusahaan mengatakan Starshield adalah versi Starlink yang ditujukan untuk militer, termasuk untuk pemantauan Bumi.

Hal itu menurut mereka akan meningkatkan perlombaan senjata ruang angkasa dan berdampak buruk pada keamanan dan tata kelola antariksa. Sebelumnya pada tahun 2022, periset China mempublikasikan studi yang meminta dibuatnya sistem di China untuk menghentikan kemampuan satelit Starlink.

Satelit Starlink juga dinilai dapat meningkatkan kekuatan tempur militer AS, termasuk melalui kemampuan penginderaan jarak jauh, komunikasi, navigasi, dan penentuan posisi yang didukung satelit. Dengan kecemasan tersebut, tentunya China tidak mengizinkan Starlink beroperasi di wilayahnya.

Lalu apakah benar ada misi tersembunyi di balik tawaran teknologi oleh orang terkaya nomor tiga di dunia itu untuk indonesia? Dengan kehadiran Starlink, bagaimana persaingan bisnis internet di Indonesia? Saksikan pembahasan lengkapnya dalam Editorial Review detikSore edisi Selasa, 21 Mei 2024.

Tak hanya itu, sebanyak 615 makam di Desa Dompyongan, Kecamatan Jogonalan, Klaten disebut bakal diterjang pembangunan jalan tol Jogja-Solo. Menghadirkan Redaktur detikJateng, saksikan ulasannya dalam segmen Indonesia Detik Ini.

Firman Marihot akan kembali menyapa dalam segmen Sunsetalk detikSore. Kali ini, Chief Digital Officer Investasiku itu akan membahas belajar investasi dari James Bond. Bagaimana caranya? Ikuti obrolan santainya jelang matahari tenggelam sore ini.

Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

“detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!”


(vrs/vrs)

Membagikan
Exit mobile version