Jakarta –
BYD berkomitmen untuk mulai produksi mobil listrik di Subang, Jawa Barat pada 2026. Saat fasilitas itu rampung, mungkinkah Denza D9 bakal dirakit di sini?
BYD sudah memilih lokasi pabrik di Kawasan Industri Subang Metropolitan. Pembangunan masih dikebut dan diharapkan rampung pada akhir tahun 2025. Pabrik akan beroperasi pada awal tahun 2026.
Direktur Operasional BYD Motor Indonesia, Nathan Sun mengatakan mobil masih diimpor utuh atau compeletly built up (CBU) dari China. Sedangkan proses pembangunan pabrik yang punya kapasitas produksi 150 ribu per tahun itu masih terus berjalan.
“Soal pabrik, bahwa semua progress on track dalam pembangunan pabrik BYD di Indonesia yang ada di Subang,” Nathan Sun.
BYD sejatinya belum mengumumkan produk apa saja yang bakal dirakit lokal. Namun berdasarkan komitmen BYD, pabrik itu bakal memproduksi mobil yang saat ini sudah dijual di Indonesia. Terdapat empat model mobil listrik BYD yang telah dipasarkan di Indonesia yakni BYD Seal, Atto 3, Dolphin, dan M6. Ditambah menjadi lima, lewat sub brand untuk menyasar segmen premium, Denza D9.
“Dalam periode pertama ini kita masih fokus proses CBU karena kita masih dalam proses persiapan pembangunan manufaktur,” kata Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan.
“Berdasarkan komitmen kita kepada pemerintah dan itu ter-state dalam policy yang ada, kendaraan yang kami jual di Indonesia dengan skema berbasis investasi tersebut, kita harus produksi di Indonesia, sama atau paling tidak di atas dari kapasitas baterai, dan kapasitas motor dari kendaraan tersebut, jadi kami belum bisa menyimpulkan apalagi terkait produk yang diproduksi. Namun tentunya kita akan mengikuti peraturan yang diberikan pemerintah, BYD dan Denza,” tambah dia lagi.
Artinya tak menutup kemungkinan BYD juga memproduksi mobil premium di bawah bendera Denza. MPV listrik seharga Rp 950 juta itu berpotensi dirakit bersama mobil BYD lainnya.
(riar/dry)