Rabu, November 6


Bandung

Presiden Joko Widodo menjajal kereta Whoosh untuk membuka gelaran Piala Presiden 2024 di Bandung. Bagaimana dampak ekonomi dan pariwisata ajang tersebut?

Presiden Jokowi bersama ibu Iriana naik Whoosh dari Stasiun Halim di Jakarta Timur, Jumat (19/7) kemarin. Jokowi tiba sekitar pukul 13.40 WIB di Stasiun Halim.

Dia mengenakan kaos lengan panjang berwarna putih dipadukan dengan celana dan sepatu sneakers berwarna hitam. Sedangkan ibu Iriana mengenakan setelan senada dengan kerudung.


Jokowi dan Iriana duduk di gerbong pertama atau pada layanan first class Whoosh dengan nomor perjalanan G5901 tujuan Stasiun Tegalluar. Perjalanan itu dilakukan Jokowi untuk membuka Piala Presiden 2024.

Gaya Jokowi Naik Whoosh ke Bandung Buka Piala Presiden. Foto: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Usai membuka Piala Presiden 2024, Presiden Jokowi menilai semakin banyak kompetisi, maka akan semakin baik.

“Semakin banyak kompetisi semakin baik, ada di Liga 1, Liga 2, ada kompetisi di SSB, kompetisi amatir, kompetisi di FIFA, kompetisi di AFC di AFF. Semakin banyak kompetisi semakin baik untuk sebuah tim. Sekarang saya melihat semuanya berjalan baik, ditambah lagi Piala Presiden, akan semakin banyak kompetisi semakin baik,” lanjutnya.

Pernyataan tersebut diamini oleh pakar pariwisata Taufan Rahmadi. Dia menilai, gelaran Piala Presiden 2024 bahkan bisa memberikan dampak ekonomi yang positif terhadap sektor pariwisata.

“Dengan perkiraan jumlah pengunjung selama perhelatan berlangsung 19 Juli-4 Agustus dapat mencapai 100.000 penonton dengan total 16 pertandingan hingga final dan rata-rata pengeluaran per pengunjung sebesar IDR 1.000.000, total pengeluaran pengunjung diprediksi mencapai Rp 100 M. Pengeluaran ini mencakup akomodasi, makanan, transportasi, dan berbagai kegiatan lainnya yang akan secara langsung menggerakkan roda perekonomian lokal,” ucap Taufan kepada detikTravel, Sabtu (20/7/2024).

Selain dari penonton, potensi ekonomi juga didapatkan dari pemasukan sponsor juga cukup besar, mencapai IDR 68 Miliar, dengan Emtek Group sebagai sponsor terbesar. Acara ini juga diperkirakan menciptakan ribuan lapangan pekerjaan.

“Penciptaan lapangan kerja akan memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat, mengurangi tingkat pengangguran, dan meningkatkan daya beli masyarakat,” ungkapnya.

Eksposur media dari acara tersebut juga dinilai akan memperkuat citra positif Indonesia sebagai destinasi olahraga, sekaligus dapat mempromosikan berbagai destinasi wisata yang ada di sekitar tempat berlangsungnya pertandingan, seperti di Bandung, Bali dan Solo yang jadi tuan rumah.

“Kehadiran Presiden Jokowi dalam pembukaan acara juga menambah daya tarik dan legitimasi, meningkatkan antusiasme publik serta partisipasi yang lebih luas,” dia menambahkan.

“Sebagai catatan pamungkas, saya percaya bahwa Piala Presiden 2024 tidak hanya akan menjadi ajang olahraga yang meriah, tetapi juga momen penting dalam mendukung pembangunan ekonomi dan pariwisata Indonesia,” ujar dia.

(wsw/wsw)

Membagikan
Exit mobile version