Jumat, November 22


Jakarta

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar akan menggelar sosialisasi bahaya judi online. Nasaruddin akan melibatkan 5.940 Kantor Urusan Agama (KUA) untuk melakukan penyuluhan terkait bahaya judi online.

“Satu di antara topik kita adalah bagaimana memberantas judi online ini. Dan kekuatan Kementerian Agama terlibat di dalam rangka mencegah, dan sekaligus mengeliminir judi online ini. Kami melibatkan 5.940 kantor KUA,” kata Nasaruddin di kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2024).

Ia mengungkap Kemenag memiliki lebih dari 50 ribu penyuluh. Penyuluh itu terdiri dari berbagai lintas agama yang diharapkan bisa menyampaikan pesan bahaya judi online.


“Seperti kita ketahui bahwa Kementerian Agama itu memiliki, menggurita, sampai ke tingkat Kecamatan, 5.940 kantor KUA. Penyuluh kami di seluruh Indonesia itu yang, ada 50 ribu. Terdiri atas penyuluh agama Islam, Kristen, Katolik, Protestan, Hindu, Buddha, dan Konghuchu,” sambungnya.

Selain itu, Nasaruddin mengatakan akan melakukan sosialisasi lewat khotbah keagamaan. “Tentu saja kami nanti akan membuat semacam khotbah. Seragam ya. Di seluruh masjid kami, ditambah dengan rumah-rumah ibadah agama lain. Itu semuanya kita akan menggunakan dalam rangka memproteksi judi online ini,” jelasnya.

Menurutnya, dengan upaya itu masyarakat dapat memiliki kesadaran moral dan spiritual mengenai bahaya judi online. Sebab, dia menegaskan judi online merupakan sesuatu yang haram dilakukan.

“Mungkin di negara lain tidak, tidak masalah judi online atau legal. Tapi di Indonesia itu jelas-jelas itu melanggar hukum,” imbuhnya.

(eva/eva)

Membagikan
Exit mobile version