Selasa, Oktober 22

Jakarta

BenQ berkolaborasi dengan Focal Powered by Naim Indonesia menghadirkan talkshow bertemakan “Audio-Visual and Design Integration” di dalam rangkaian Indonesia Design Week (IDW) 2024.

Talkshow ini dikemas dengan edukasi dalam mengeksplorasi solusi audio dan video yang dapat memperkaya desain di berbagai bidang, mulai dari arsitektur hingga pengalaman pengguna.

Sebagai pembicaranya adalah arsitek Ren Katili yang merupakan Principal of Studio ArsitektropiS, Imelda (Marketing Director of Focal powered by Naim Indonesia), dan Erlina (Business Development Manager of BenQ Indonesia).

Fokus pembahasannya adalah bagaimana penggabungan elemen suara, visual, dan desain dapat meningkatkan storytelling, melibatkan audiens, dan menciptakan pengalaman yang imersif. Dalam dunia yang semakin digital, pemahaman tentang integrasi ini sangat penting bagi para profesional yang ingin mendorong batasan kreativitas.


“Keselarasan antara audio dan desain interior merupakan kunci untuk menciptakan home cinema yang tidak hanya estetis tapi juga fungsional dan memberikan kenyamanan,” kata Imelda, dalam keterangan yang diterima detikINET.

BenQ dan Focal powered by Naim berkomitmen untuk terus mendorong batasan inovasi dan kreativitas. Keduanya juga menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai disiplin kreatif.

“Arsitek, Interior desainer, kontraktor, dan profesional audio harus berbagi ruang diskusi dan bekerja sama, menunjukkan bagaimana kerja tim lintas disiplin dapat menghasilkan Home Cinema room yang luar biasa,” kata Erlina.

Integrasi audio-visual merujuk pada penggabungan suara dan gambar untuk membentuk narasi yang harmonis. Di era digital saat ini, keterhubungan antara desain visual dan elemen audio semakin penting.

Menggunakan elemen audio yang tepat dapat memperkuat pesan visual dan sebaliknya, menciptakan pengalaman yang lebih lengkap dan menggugah emosi. Dalam konteks desain ruang, arsitek memiliki peran penting dalam memastikan bahwa elemen audio-visual terintegrasi dengan baik.

“Ketika merancang sebuah ruang, penting untuk mempertimbangkan bagaimana suara berinteraksi dengan elemen visual. Dengan perencanaan yang tepat, kita dapat menciptakan atmosfer yang mendukung pengalaman audio-visual yang imersif, baik itu dalam ruang home cinema maupun ruang entertainment lainnya,” kata Ren Katili.

Selain elemen ruang, tata letak, pengendalian cahaya, audio, dan material, proyektor mengambil peranan sangat penting untuk mendukung integrasi teknologi yang dapat menciptakan the ultimate immersive home cinema room yang diimpikan para pengguna.

Proyektor terbaru dari BenQ yang paling premium saat ini adalah W5800 4K, yang hadir dengan ruang warna super lebar CinematicColor 100% DCI-P3 dan 100% Rec.709 menghadirkan warna presisi untuk secara sempurna mempertahankan apa yang diimpikan sutradara.

Proyektor 4K sejati ini mampu menghasilkan 8,3 juta pixel secara total. Mereproduksi gambar sesuai keinginan sang seniman. Ditambah dengan dynamic black technology yang membuat kontras gelap dan terang jadi lebih hidup.

Dukungan portnya pun lengkap, termasuk dual HDMI 2.0b (HDCP 2.2), dua USB Tipe A, SPDIF, dan eARC yang memungkinkan saluran 7.1 dan audio Dolby Atmos, mentransmisikan audio dengan resolusi asli penuh tanpa adanya perubahan ke sistem suara melalui satu kabel HDMI.

Zoom bermotor (Motorized zoom) optik 1,6x memungkinkan penyesuaian rasio proyeksi proyektor dengan mudah untuk penempatan layar yang fleksibel. Berbeda dengan zoom digital, zoom optik menjaga kualitas gambar tanpa kerusakan piksel dan latensi. BenQ W5800 menggunakan lens shift 2D (±50% vertikal dan ±21% horizontal) untuk menghasilkan gambar lurus sempurna tanpa kehilangan resolusi.

Sumber cahaya W5800 mampu memberikan masa pakai hingga 20.000 jam dalam mode daya Normal dan 25.000 jam masa pakai laser dalam mode ECO, sehingga menawarkan penggunaan bertahun-tahun kepada pengguna tanpa perlu khawatir mengganti bohlam.

(asj/asj)

Membagikan
Exit mobile version