Selasa, Desember 17
Nissan Serena E-Power menjadi line up ke dua dalam deretan mobil Nissan yang dibekali teknologi E-Power setelah Kick. Disebut-sebut sebagai terobosan dalam teknologi mobil hybrid, apa saja keunggulannya?

Sistem e-POWER ini mengusung konsep unik yang menggabungkan mesin bensin dengan motor listrik. Dengan kata lain, memiliki prinsip kerja yang sama dengan kendaraan hybrid. Kombinasi tersebut menciptakan pengalaman berkendara yang menyerupai kendaraan listrik (EV) tanpa harus bergantung penuh pada baterai listrik eksternal.

Melansir laman resmi Nissan Global (6/11/2024), teknologi ini memanfaatkan mesin bensin sebagai pembangkit listrik untuk mengisi daya baterai, bukan untuk menggerakkan roda secara langsung.

Nissan Serena e-Power di GIIAS 2024. Foto: NMDI

Hasilnya, seluruh penggerak kendaraan ditenagai oleh motor listrik yang mampu menghasilkan torsi tinggi serta memberikan respons yang cepat dan akselerasi halus layaknya mobil listrik.

Cara Kerja e-POWER Nissan?

Sistem e-POWER sepenuhnya didorong oleh motor listrik. Hal ini membuat mobil mampu mencapai torsi maksimum dengan waktu yang singkat. Berbeda dengan sistem hybrid pada umumnya, e-POWER memungkinkan mesin bensin untuk beroperasi hanya sebagai generator dan tidak langsung terhubung ke roda.

Mesin dapat diatur untuk menyala hanya saat dibutuhkan, terutama pada kecepatan tinggi. Sementara itu, mobil tetap bergerak secara halus dan tenang pada kecepatan rendah atau sedang.

Hal ini tidak hanya menghasilkan pengalaman berkendara yang lebih tenang, tetapi juga membantu efisiensi bahan bakar. Dengan mesin yang berjalan pada RPM optimal untuk menghasilkan listrik, e-POWER berhasil menekan konsumsi bahan bakar, terutama dalam kondisi lalu lintas perkotaan.

e-POWER pada Berbagai Jenis Kendaraan

Generasi kedua teknologi e-POWER hadir dengan komponen yang lebih ringkas dan efisien. Pada kendaraan kompak, sistem ini ditenagai oleh mesin 1.2L yang ditempatkan dalam ruang mesin minimalis, namun tetap mampu menghasilkan torsi tinggi dan akselerasi yang halus.

Pada model SUV, teknologi e-POWER dikawinkan dengan mesin turbo berteknologi variabel yang mampu menyesuaikan rasio kompresi (VC turbo engine). Kombinasi tersebut mampu memberikan daya yang setara dengan mesin berkapasitas besar, meskipun mesin hanya berkapasitas 1.5L. Kombinasi ini juga menghasilkan tenaga besar dengan tingkat kebisingan yang rendah, sehingga pengemudi dapat menikmati kenyamanan berkendara di berbagai kondisi jalan.

Untuk minivan seperti All-New Serena, e-POWER didesain khusus agar tetap mampu memberikan performa tinggi meski bobot kendaraan yang lebih berat. Teknologi ini dikombinasikan dengan komponen untuk meredam getaran, sehingga suara mesin tetap halus bahkan ketika bekerja pada RPM tinggi.

Nissan Serena e-Power Foto: Luthfi Anshori/detikOto

Sebagai tambahan, All-New Nissan Serena e-POWER menggunakan mesin bensin 1.4L untuk mengisi ulang baterainya. Teknologi e-POWER memungkinkan mobil ini menghasilkan daya sebesar 120 kW dan torsi instan hingga 315 Nm, memberikan performa responsif di setiap kondisi jalan.

Selain itu, All-New Serena juga telah dilengkapi fitur e-Pedal Step. Fitur ini memungkinkan pengemudi mempercepat atau memperlambat kendaraan hanya dengan satu pedal. Ketika mobil melambat, teknologi ini akan menyimpan energi dari roda dan mengirimnya ke baterai. Hal tersebut membuat konsumsi bahan bakar jadi lebih efisien.

Membagikan
Exit mobile version