Sabtu, Oktober 5


Jakarta

Menteri BUMN Erick Thohir ikut memberikan trofi kemenangan di podium MotoGP Mandalika 2024. Kemunculan Erick Thohir disorot media luar.

Seperti diketahui Jorge Martin yang keluar sebagai juara pertama MotoGP Mandalika 2024 mendapatkan trofi kemenangan dari Presiden Joko Widodo.

Selanjutnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyerahkan trofi kepada Pedro Acosta sebagai runner up.


Terakhir Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo memberikan trofi kepada Bagnaia yang melengkapi podium tiga.

Hanya saja kemunculan Erick Thohir dalam ajang MotoGP disorot media luar. Khususnya media yang berasal dari Italia. Padahal itu bukan tahun pertamanya menyerahkan trofi kepada para pebalap, musim lalu misalnya dia memberikannya kepada Francesco Bagnaia.

Nama Erick Thohir sudah mahsyur di negeri pizza tersebut.

La Gazzeta menyoroti kehadiran Thohir di MotoGP dengan tulisan “Dari Inter ke MotoGP: Kembalinya Erick Thohir ke Podium Mandalika”.

Kedekatan Thohir dengan Presiden Jokowi karena langkah politiknya. Thohir mendukung pencalonan Joko Widodo dalam pemilihan Presiden Indonesia untuk kedua kalinya. Memang benar, Erick Thohir didapuk menjadi Ketua Tim Nasional Kampanye (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin.

Setelah keberhasilan Jokowi dalam kontestasi Pemilu, Erick menuju Menteri Badan Usaha Milik Negara, posisi yang dijabatnya sejak Oktober 2019.

Kemudian Thohir disebut punya peran besar dalam mempersiapkan debut Indonesia di MotoGP pada 2022.

Hubungan antara Thohir dan dunia olahraga tidak berhenti sampai di sini. Di Italia, ia menjadi terkenal karena pembelian Inter Milan pada tahun 2013.
Thohir mengambil alih 70% saham perusahaan, dan juga menjabat sebagai presiden. Ini menjadi peristiwa bersejarah: untuk pertama kalinya klub Nerazzurri tidak memiliki pemilik asal Italia. Tiga tahun kemudian ia menjual 68% sahamnya kepada Suning Holdings Group, yang dipimpin oleh keluarga Zhang, namun tetap menjadi orang nomor satu klub hingga tahun 2018.

Saham terakhirnya sebagai pemegang saham minoritas dijual pada tahun 2019, sehingga secara definitif meninggalkan Inter Milan. Thohir lalu menjabat Anggota Komite Olimpiade Internasional, dan memimpin Federasi Sepak Bola Indonesia sejak Februari 2023.

(riar/sfn)

Membagikan
Exit mobile version