Sabtu, Oktober 26


Jakarta

Ligue de Football Professionnel (LFP) selaku operator Liga Prancis memutuskan Kylian Mbappe berhak mendapat gaji yang belum dibayarkan oleh Paris Saint-Germain hingga kini. Les Parisiens selaku ‘pihak yang kalah’ tak terima dan memilih menempuh jalur hukum.
,
ESPN melaporkan keputusan ini keluar Jumat (25/10) kemarin, atau 10 hari setelah komisi banding LFP mendengarkan keterangan kedua belah pihak. Mbappe meminta 55 juta Euro dalam bentuk gaji dan bonus yang masih belum dibayarkan sampai ia pergi dari klub.

“Klub (PSG) harus membayar gaji yang dituntutnya. Keputusan ini tidak dapat diajukan banding, namun dapat diajukan ke Komite Eksekutif FFF [Federasi Sepak Bola Prancis],” ujar pihak LFP kepada Reuters.

PSG sendiri merasa tak perlu membayar uang tersebut karena bagi mereka, kontrak Mbappe sudah diamandemen secara hukum. Striker 25 tahun itu sudah merelakan sejumlah komponen pendapatannya dari klub saat ia dibekukan usai menolak kontrak baru pada tahun lalu.


Itu pula yang membuat PSG kembali mengintegrasikan dirinya ke dalam skuad Luis Enrique. Namun pada kenyataannya itu hanyalah ‘kesepakatan lisan’ tanpa ada hitam putih yang jelas.

Meski begitu, PSG bersikukuh tidak salah. Mereka tak mau kalah dari Mbappe dan memilih membawa kasus ini ke meja hijau. Meski begitu, juara bertahan Ligue 1 itu akan tetap berupaya agar kasus ini bisa selesai ‘secara kekeluargaan’.

“Hal yang masih diperdebatkan, dan akan disidangkan di hadapan pengadilan yang sesuai, adalah bahwa kontrak asli diubah secara hukum pada Agustus 2023 terkait musim 2024-25, dan juga diakui sepenuhnya oleh pemain termasuk pada Januari 2024, hingga pemain tersebut memutuskan untuk mengingkari semua komitmen usai meninggalkan klub,” ujar juru bicara PSG.

“Sesuai hukum dan fakta, pemain telah membuat komitmen publik dan pribadi yang jelas dan berulang yang diminta oleh klub agar dihormati, dengan pemain diberikan manfaat yang belum pernah ada sebelumnya selama tujuh tahun di Paris.”

“Klub berharap komitmen dasar ini akan dihormati, mengingat klub akan terpaksa membawa itikad buruk pemain tersebut ke pengadilan yang berwenang jika pemain tersebut berusaha melanjutkan perselisihan yang sangat merugikan ini, untuk dirinya sendiri dan sepak bola Prancis, ke arah lebih jauh,” jelas juru bicara itu, tanpa menyebut nama Mbappe sekalipun.

Mbappe kini telah melanjutkan hidup di Real Madrid. Ia sudah mencetak delapan gol dan dua asis dalam 13 penampilan di musim ini.

(adp/adp)

Membagikan
Exit mobile version