![](https://i3.wp.com/akcdn.detik.net.id/api/wm/2025/02/06/gonzalo-garcia-1_169.jpeg?wid=54&w=650&v=1&t=jpeg&w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Madrid –
Real Madrid dihantam badai cedera. Mau tak mau, Los Blancos harus percaya kepada para pemain mudanya.
Badai cedera menghantam Real Madrid lagi. Dua bek tengahnya, David Alaba dan Antonio Ruediger masuk ruang perawatan.
Jadwal kompetisi yang padat juga harus bikin pelatih Carlo Ancelotti putar otak. Rotasi wajib dilakukan demi menjaga kebugaran para pemainnya.
Di laga kontra Leganes pada Copa Del Rey, Kamis (6/2) dini hari WIB, Real Madrid menurunkan banyak pemain muda. Mereka adalah dua bek tengah, Raul Asencio (21 tahun) dan Jacobo Ramon (20 tahun) sedari starter, serta striker pengganti Gonzalo Garcia (20 tahun) bikin gol penentu kemenangan.
Menilik para pemain di bangku cadangan, setidaknya ada lima pemain muda lainnya jebolan akademi Castilla. Salah satunya bek berusia 17 tahun,
Mario Rivas.
Tidak seperti Barcelona yang kerap melahirkan pemain muda dari akademi, Real Madrid lebih suka membeli pemain top. Itu sudah dilakukannya dalam dua dekade terakhir dengan ‘titel’ Galacticos.
Namun kini, Carlo Ancelotti mau tak mau harus memberikan jam terbang kepada para pemain muda. Apalagi, Madrid sama sekali tidak beli pemain baru di bursa transfer musim dingin 2025 kemarin.
“Saya cukup puas dengan penampilan mereka (para pemain muda di laga kontra Leganes-red),” ujarnya dilansir dari Marca.
“Para pemain muda kami terus bertambah, mereka sudah berlatih dengan baik. Yang terpenting, mereka butuh pengalaman,” tambahnya.
“Saat saya menyusun tim, fokus saya adalah memenangkan permainan bukan untuk memberi menit bermain para pemain akademi. Namun saat ini, mereka punya kesempatan karena ada badai cedera dan faktor lainnya, mereka sudah melakukan tugasnya dengan cukup baik,” tutupnya.
(aff/krs)