Jakarta –
Setelah meluncur empat bulan lalu, Suzuki Jimny 5 pintu langsung diserbu konsumen di Indonesia. Bahkan, kendaraan ikonik tersebut langsung terpesan 1.800 unit dalam waktu sebulan. Lantas, berapa lama inden Suzuki Jimny 5 pintu?
Harold Donnel selaku Direktur Pemasaran 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan, inden Suzuki Jimny 5 pintu saat ini berkisar satu tahun. Namun, ada warna tertentu yang masa tunggunya kemungkinan lebih lama.
“Kalau indennya sih secara rata-rata sekitar 1 tahun ya. Tapi khusus untuk warna merah, permintaannya banyak. Jadi mungkin (bisa lebih lama),” ujar Harold kepada detikOto di Kebayoran, Jakarta Selatan.
|
Inden Suzuki Jimny 5 pintu. Foto: Rifkianto Nugroho
|
Harold menjamin, fenomena ‘goreng harga’ Suzuki Jimny 5 pintu tak terjadi lagi di Indonesia. Bahkan, khusus untuk pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2024, dia dan timnya akan melakukan pengawasan secara berkala.
“Itu semua kami awasi. Kami menjamin tidak ada (goreng harga Jimny 5 pintu) di GIIAS 2024. Intinya sesuai harga OTR yang sudah disosialisasikan,” ungkapnya.
Sebagian kita mungkin masih ingat, harga Suzuki Jimny 5 pintu sempat dipatok hingga Rp 500-550 jutaan saat meluncur di pameran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2024. Padahal, harga aslinya mulai dari Rp 460 jutaan on the road Jakarta.
Ketika itu, PT SIS langsung mengambil tindakan dengan memberikan sanksi ke sales-sales nakal. Mereka menjamin kejadian yang sama tak terulang lagi di pameran GIIAS 2024.
 |
Harold memastikan, pihaknya saat ini belum menemukan lagi kasus gorang-goreng Jimny 5 pintu di dealer resmi Suzuki. Meski demikian, dia membuka pintu aduan seandainya konsumen masih menemukan fenomena tersebut.
“Tidak, sejauh ini kami tidak menemukan (pengerekan harga Suzuki Jimny 5 pintu) di lapangan,” kata Harold.
Berikut Harga Terbaru Suzuki Jimny 5 Pintu
- Jimny 5 Pintu MT (Single Tone) – Rp 465.000.000
- Jimny 5 Pintu AT (Single Tone) – Rp 478.600.000
- Jimny 5 Pintu MT (Two Tone) – Rp 468.000.000
- Jimny 5 Pintu AT (Two Tone) – Rp 481.600.000.
(sfn/mhg)
