Rabu, Desember 4


Jakarta

Nilai tukar Won Korea terhadap dolar Amerika Serikat (AS) langsung ambruk usai Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol mengumumkan status darurat militer pada Selasa (3/12) kemarin. Bahkan mata uang Negeri Gingseng itu sempat jatuh ke titik terendah sejak Oktober 2022 lalu.

Melansir dari CNBC, Rabu (4/12/2024), nilai tukar won terhadap dolar AS sempat turun ke level 1.444,93 tidak lama setelah status darurat militer itu disampaikan.

Beruntung dekrit tersebut dengan cepat ditolak parlemen. Sehingga nilai tukar Won Korea kembali menguat, yang mana pada perdagangan terakhir kemarin berada di level 1.416,31 terhadap dolar AS atau turun 0,09% dibandingkan hari sebelumnya.


“Mata uang negara itu mencapai titik terendah baru dalam dua tahun terhadap dolar AS setelah keputusan awal Yoon bahwa negara itu akan menerapkan status darurat militer, yang mengacu pada penerapan sementara otoritas militer atas penduduk sipil dan biasanya terlihat selama masa darurat,” tulis CNBC dalam laporannya.

“Langkah tersebut yang belum pernah diberlakukan oleh negara dengan ekonomi terbesar keempat di Asia itu sejak 1980 dikritik tajam oleh anggota parlemen oposisi,” terang outlet media itu lagi.

Sebagai informasi, kebijakan luar negeri yang diterapkan Presiden Yoon memang didominasi oleh sikap garis keras terhadap Korea Utara. Di sisi lain Yoon juga berupaya untuk memperkuat hubungan dengan AS dan Jepang.

Tidak hanya mata uang Won, imbas dekrit darurat militer yang diumumkan Yoon, jumlah dana yang diperdagangkan di bursa dan nilai saham perusahaan Korea yang terdaftar di AS juga sempat anjlok.

Misalkan saja untuk MSCI South Korea ETF ditutup turun sebesar 1,6% pada Selasa (4/12) kemarin. Nilai ini tercatat sedikit lebih baik setelah selama perdagangan berlangsung nilai saham gabungan itu turun sebanyak 6,5% di awal sesi.

Sementara itu, saham perusahaan ternama Korea Selatan yang juga diperdagangkan di AS seperti Coupang dan Posco Holdings masing-masing turun lebih dari 3% dan 4%. Sedangkan KT Corp dan KB Financial masing-masing turun 0,4% dan 1,6%.

(fdl/fdl)

Membagikan
Exit mobile version