Senin, Oktober 7


Jakarta

Massa dari Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) menggelar aksi bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS). Massa menyerukan penolakan terhadap standar ganda yang diberikan terhadap perang yang berkecamuk antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.

“Dan juga kita sama-sama berdiri di depan sebuah bangunan Kedutaan Besar atau boleh saja kita sebut Kedutaan Besar standar ganda dunia Amerika Serikat, kita di sini menolak segala bentuk standar ganda karena apa bedanya kita dengan saudara-saudara kita di Palestina. Ini bukan isu agama, gender, ini adalah isu kemanusiaan,” kata koordinator orasi dari Aliansi Pemuda Indonesia untuk Palestina, Abdullah Mudarik, di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024).

Abdullah mengatakan aksi ini merupakan bentuk pengamalan terhadap UUD 1945. Dia mengatakan aksi ini juga bentuk cinta untuk negara dan warga Palestina.


“Maka kita berdiri di sini adalah bentuk cinta kita kepada negara kita dan bentuk cinta kepada saudara kita di Palestina,” ujarnya

Dia mengatakan terjadi ironi lantaran warga Palestina belum merasakan kemerdekaan. Dia mengajak massa melanjutkan perjuangan untuk Palestina tak berhenti seusai aksi ini selesai digelar.

“Sungguh ironis, kita bisa berteriak merdeka dengan lantang, tapi saudara kita di Palestina belum dan akan mencicipinya,” ujar Abdullah.

“Mari kita berjanji kepada diri masing-masing bahwasanya dalam peringatan satu tahun ini perjuangan akan terus berlangsung,” tambahnya.

Dia juga mengajak massa menyerukan ‘Free Palestine’. Massa mengikuti seruan tersebut.

Free free Palestine, free free Palestine. From the river to the sea, Palestine will be free. Palestina Palestina, bebaskan bebaskan. Israel Israel, go to hell,” ujarnya dan diikuti massa.

Aksi itu mengusung tema ‘Perjuangan Bersama Memperingati 1 Tahun Genosida di Gaza dan 76 Tahun Perlawanan Palestina’. Tak semua massa melakukan long march dari Monas.

Sebagian massa sudah berkumpul di depan Kedubes AS. Sementara itu, Jalan Medan Merdeka Selatan dari dua arah yang mengarah ke Monas maupun ke Stasiun Gambir juga ditutup.

Massa tampak mengenakan baju bernuansa putih dan hitam. Mereka juga membawa bendera Palestina dan poster bergambar ibu yang menggendong anaknya.

Massa juga membawa poster bertulisan ‘Stop Genosida’. Selain itu, massa juga membawa sorban dan ikat kepala bertuliskan ‘Palestina’.

Aksi dimulai dengan pembacaan doa dan zikir. Mereka mendoakan warga Palestina.

“Baik, mari kita mulai zikir dan doa yang akan kita panjatkan. Kita mohon kepada Allah agar memberikan keberkahan, keridaan,” kata Sekretaris Umum FPI Buya Husein, yang memimpin zikir.

Kemudian, massa juga menyanyikan lagu Indonesia Raya. Lalu, massa melantunkan ayat suci Al-Qur’an.

(mib/dek)

Membagikan
Exit mobile version