Minggu, Januari 19


Islamabad

Iklan Pakistan Internasional Airlines (PIA) yang menunjukkan suka cita kembalinya rute ke Paris dikritik karena mengingatkan akan serangan 9/11. Maskapai meminta maaf.

PIA mengatakan bahwa iklan yang memperlihatkan sebuah pesawat menuju Menara Eiffel yang mereka buat tidak pernah bermaksud untuk membangkitkan kenangan akan serangan 11 September, dikutip daari Channel News Asia pada Jumat (17/1/2025).

Iklan tersebut diunggah di X oleh PIA, pada tanggal 10 Januari, hari ketika perusahaan tersebut melanjutkan penerbangan ke negara-negara Uni Eropa setelah larangan selama empat tahun oleh badan keselamatan penerbangan blok tersebut.


Dalam bentuk foto, PIA membuat ilustrasi sebuah pesawat yang ditumpangkan di atas bendera Prancis dan dimiringkan ke arah landmark Paris, dengan kata-kata “Paris, kami datang hari ini”.

Begitu iklan tersebar, banyak pengguna media sosial yang langsung mengecam iklan tersebut, bahkan perdana menteri Pakistan meminta penyelidikan. Wakil Perdana Menteri Ishaq Dar sempat menggambarkan iklan tersebut sebagai tindakan “kebodohan”.

Juru bicara PIA Abdullah Hafeez mengatakan bahwa iklan tersebut, yang belum dihapus dan telah ditonton lebih dari 21,2 juta kali, hanya dimaksudkan untuk merayakan bahwa maskapai penerbangan tersebut akan kembali mengoperasikan penerbangan ke Eropa, dan tidak pernah bermaksud untuk menyakiti korban selamat 9/11 atau keluarga korban.

Hafeez mengatakan kepada The Associated Press bahwa ia terkejut dengan kritik tersebut. Namun ia meminta maaf kepada mereka yang merasa iklan tersebut menyakiti mereka, khususnya keluarga korban 9/11.

“Kami minta maaf. Kami ingin menegaskan bahwa kami tidak bermaksud menyakiti perasaan siapa pun,” kata Hafeez.

Ia mengatakan bahwa Menara Eiffel ditampilkan dalam iklan tersebut karena merupakan salah satu tempat terbaik di dunia.

Pembatasan terhadap PIA telah diberlakukan pada tahun 2020 setelah 97 orang tewas ketika sebuah pesawat PIA jatuh di Karachi di Pakistan selatan.

Saat itu, Menteri Penerbangan Ghulam Sarwar Khan mengatakan bahwa penyelidikan atas kecelakaan tersebut menemukan bahwa hampir sepertiga pilot Pakistan telah menyontek dalam ujian pilot mereka. Investigasi pemerintah kemudian menyimpulkan bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh kesalahan pilot.

Pejabat mengatakan bahwa pelarangan tersebut menyebabkan kerugian pendapatan hampir USD 150 juta per tahun bagi PIA.

Pakistan memiliki beberapa hubungan dengan serangan 11 September. Salah satu dalang 9/11, Khalid Sheikh Mohammed, ditahan di negara tersebut pada 2003. Kemudian pada 2011, Osama bin Laden tewas dalam serangan pasukan khusus AS di Pakistan.

(bnl/fem)

Membagikan
Exit mobile version