Minggu, November 24


Jakarta

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli membuka Temu Mitra Wirausaha untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam pembangunan SDM sektor pertanian. Ia menegaskan pentingnya inovasi dan pelatihan vokasi guna mendukung swasembada pangan nasional.

Acara ini bertajuk ‘Kolaborasi Memperkuat Pembangunan SDM Sektor Pertanian untuk Mewujudkan Ekosistem Wirausaha yang Tangguh’ yang diselenggarakan langsung di Bandung Barat, Jawa Barat.

Dalam sambutannya, Yassierli menekankan kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk menghadapi tantangan ketenagakerjaan, terutama dalam mengurangi tingkat pengangguran.


Ia juga mengapresiasi gerakan ‘Bangga Menjadi Petani’ yang disampaikan oleh Pj Bupati Bandung Barat. Menurutnya, gerakan ini penting untuk mengubah stigma profesi petani dan menarik minat generasi muda ke sektor pertanian.

Yassierli menegaskan komitmen ini sejalan dengan program Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada pangan secepat mungkin dan meminta seluruh kementerian dan lembaga memperkuat sektor tersebut.

“Petani itu mulia. Masa depan petani tidak suram jika dilakukan dengan produktivitas tinggi dan inovasi, seperti memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pertanian,” tambahnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/11/2024).

Sebagai bentuk dukungan, ia memastikan UPTP Kemnaker Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Bandung Barat siap memberikan sertifikasi bagi lulusan SMK Pertanian di Bandung Barat dan mendukung kebutuhan pelatihan lainnya.

“BPVP hadir untuk meningkatkan keterampilan, memberikan sertifikasi, dan mempertemukan mitra wirausaha demi membangun ekosistem pertanian yang lebih maju,” tegasnya.

Yassierli berbagi pandangan terkait masa depan profesi petani, menyoroti pengalamannya di Amerika Serikat di mana pertanian berkembang berkat teknologi modern.

Menurutnya, kondisi ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi pertanian Indonesia untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas.

Yassierli menekankan profesi petani adalah jalan mulia yang memberikan manfaat bagi diri sendiri dan menjadi ladang amal karena hasilnya adalah kebutuhan primer yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

“Jadi gerakan bangga menjadi petani itu menurut saya sudah sangat tepat sekali,” tuturnya.

Saksikan juga video: Menanti Solusi PHK dan Tuntutan Upah Buruh

[Gambas:Video 20detik]

(prf/ega)

Membagikan
Exit mobile version