Selasa, Februari 4

Jakarta

Masyarakat dikagetkan dengan perubahan masa aktif bulanan yang biasanya berlaku 30 hari menjadi 28 hari, salah satunya yang dilakukan oleh operator seluler Indosat Ooredoo Hutchison.

SVP Head of Corporate Communication Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang, mengapresiasi kesetiaan dan juga masukan pelanggan terhadap layanan yang diberikannya.

Perubahan masa aktif internet sebulan yang ada di pelanggan 3. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Terkait perubahan masa aktif internet yang berkurang dua hari dan menjadi polemik di masyarakat, terutama untuk pelanggan Indosat, operator seluler ini akan secara rutin mengevaluasinya.


“Indosat senantiasa mendengarkan masukan pelanggan yang bertujuan untuk terus meningkatkan kualitas layanan. Kami secara rutin mengevaluasi kebijakan dan layanan agar tetap relevan dengan kebutuhan pelanggan, sekaligus menjaga keberlanjutan usaha,” ujar Steve kepada detikINET, Senin (3/2/2025).

Indosat tidak memberikan penjelasan secara rinci yang menjadi faktor perubahan masa aktif tersebut.

“Sebagai perusahaan yang berkomitmen memberdayakan masyarakat Indonesia, kami percaya kebutuhan pelanggan tidak hanya soal layanan hari ini, tetapi juga dampak jangka panjang. Salah satunya adalah melalui pengembangan kapasitas dan kapabilitas SDM, khususnya untuk mendukung pertumbuhan ekosistem teknologi berbasis kecerdasan artifisial di Indonesia,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, para pelanggan seluler dikejutkan dengan perubahan masa aktif internet bulanan yang semula berlangsung 30 hari, namun kini berubah menjadi 28 hari. Tidak semua paket internet terjadi pengurangan masa aktif selama dua hari itu, hanya beberapa saja.

Bagi pelanggan seluler, pengurangan masa aktif internet bulanan itu membuat ‘jatah jajan internet’ mereka akan bertambah dari yang satu tahun bisa 12 kali, nantinya bertambah satu kali karena efek pengurangan masa aktif tersebut.

(agt/fay)

Membagikan
Exit mobile version