Jumat, Februari 21

Jakarta

Mark Zuckerberg kini tampaknya benar-benar mengikuti arahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Hal itu membuat para karyawan Meta kebingungan dan ketakutan.

Zuck telah menyingkirkan pemeriksa fakta di Facebook sampai Instagram, setelah platform itu dituding membungkam konten sayap kanan. Dia menyatakan akan mengembalikan kebebasan berbicara di platform milik Meta.

Bagi pegawai Meta yang berjumlah hampir 75.000 orang, CEO berusia 40 tahun itu tampaknya jadi lebih keras dan makin bergeser ke politik kanan sejak kemenangan Trump. Pada 6 Februari, Zuck mengunjungi Gedung Putih untuk membahas bagaimana Meta membantu pemerintahan mempertahankan dan memajukan kepemimpinan teknologi Amerika di luar negeri.


Berdasarkan wawancara dengan lebih dari selusin karyawan dan mantan karyawan Meta, ada rasa ketidakpastian yang mendalam tentang bagaimana budaya Meta akan berubah dalam tahun-tahun mendatang di masa jabatan kedua Trump.

Di kantor pusat di Silicon Valley, ketegangan terlihat jelas saat Meta baru-baru ini PHK ribuan karyawan. Di Januari, perusahaan mengumumkan rencana memberhentikan karyawan dengan kinerja terendah atau 5% dari keseluruhan tenaga kerjanya dan memulai PHK minggu ini.

Dikutip detikINET dari CNBC, Meta juga dilaporkan membungkam kritik dari para karyawan. Pegawai yang mengkritik bisa dianggap melakukan hal negatif dan berdampak pada penilaian mereka.

Meta, seperti banyak perusahaan teknologi lainnya, melakukan perampingan pada tahun 2022 . Perusahaan tersebut memangkas 21.000 pekerjaan atau hampir seperempat tenaga kerja di 2022 dan 2023. Di antara mereka yang kehilangan pekerjaan adalah anggota kelompok integritas sipil, yang dikenal vokal mengkritik kepemimpinan Zuckerberg.

Beberapa perubahan besar kini tengah terjadi yang tampaknya secara langsung mengikuti arahan Trump dengan mengorbankan karyawan. Yang paling menonjol, Meta baru-baru ini mengakhiri program keberagaman, kesetaraan, dan inklusi serta melonggarkan pedoman moderasi konten.

“Pada bulan Januari 2025, kami mengumumkan beberapa perubahan pada kebijakan konten dan upaya penegakan hukum kami untuk lebih meningkatkan kebebasan berekspresi di platform kami dan mengurangi penegakan hukum yang berlebihan terhadap beberapa kebijakan konten kami,” kata Meta.

(fyk/fay)

Membagikan
Exit mobile version