Jumat, Oktober 4


Jakarta

Kepergian Marissa Haque turut meninggalkan duka bagi para mahasiswanya. Kemarin, Marissa Haque masih mengajar di Indonesia Banking School.

Salah satu cerita mahasiswanya, Risya, salah seorang mahasiswi, kemarin marissa masih mengajar bahkan ia sempa mendapatkan pesan kematian.

“Padahal kemarin di kampus, ibu bilang, ‘Doain ibu ya kalau nanti meninggal dilancarkan semua, biar nggak ngeberatin keluarga karena biaya rumah sakit sekarang mahal’,” cerita Risya ditemui di rumah duka Marissa Haque, kawasan Pelangi Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu (2/10/2024).


Bahkan, istri Ikang Fawzi itu sempat mentraktir mahasiswinya. Ibu dua anak itu juga berharap kelak meninggal dalam kondisi baik.

“Kemarin Bu Marissa juga sempat traktir karena kita belum sarapan. Ibu bilang, ‘Nggak apa kalau ibu meninggal habis traktir kalian. Ibunya mati syahid karena habis traktir kalian yang sedang menuntut ilmu. Apalagi yang nge-kos dan rumahnya jauh’,” cerita mahasiswi Marissa Haque.


Mahasiswi Marissa Haque cerita kenangan terakhir mereka. Foto: Febri/detikHOT

Risya mengatakan obrolan soal kematian itu terucap begitu saja dari perempuan yang akan berulang tahun ke-62 pada 15 Oktober mendatang.

Mereka tak menyangka hari ini mendapat kabar Marissa Haque meninggal dunia. Marissa Haque mentraktir mahasiswanya pada Senin (30/9/2024).

Ini bukan pertama kali Marissa Haque bicara soal kematian di depan para mahasiswanya.

“Dua kali (traktir). Dua minggu ini (Marissa Haque bicara soal kematian),” pungkasnya.

Marissa Haque meninggal dunia tidak dalam keadaan sakit. Ikang Fawzi menemukan Marissa Haque seperti tidur di kamar, tapi sama sekali tidak menunjukkan gerakan.

Akhirnya mereka membawa Marissa Haque ke rumah sakit untuk memastikan kondisinya. Marissa Haque meninggal dunia sekitar pukul 00.43 WIB.

(pus/dar)

Membagikan
Exit mobile version