Jakarta –
Seorang wanita dikritik netizen usai merendam daging ayam pakai bubuk minuman cokelat. Netizen sebut itu sebagai penistaan makanan.
Sebelum diolah, daging sebaiknya dimarinasi dengan bumbu agar rasanya nikmat dan meresap hingga ke bagian dalam. Marinasi sendiri bisa menggunakan berbagai jenis bumbu.
Mulai dari rempah-rempahan, seperti jahe, kunyit, bawang merah, bawang putih, lada, dan lainnya. Ada pula yang marinasi dengan bumbu praktis, seperti saus teriyaki dan saus tiram.
Semua dapat dipilih sesuai resep masakan. Namun, berbeda dengan wanita ini yang memilih memarinasi daging ayam menggunakan bubuk minuman rasa cokelat.
|
Marinasi Daging Ayam Pakai Bubuk Minuman Cokelat, Wanita Ini Dihujat Foto: X @PicturesFoIder
|
Aksinya viral dan sukses menuai kritik tajam dari netizen setelah dibagikan lewat akun X (29/06/24). Dikonfirmasi Weird Kaya (30/06/24) wanita itu menggunakan Milo untuk perendam ayam.
Terlihat di dalam video, ia telah menyediakan bubuk Milo dalam kaleng sebanyak 1,25 kilogram. Kemudian, ia memasukkan daging ayam bagian paha ke dalam bubuk Milo.
Setelah sebagian daging ayam tersebut tertutup dengan bubuk Milo, kemudian ia melapisi dengan lembaran bacon. Lalu, ia meletakkan di dalam wadah.
Tak sampai itu, wanita tersebut juga menaburkan beberapa bumbu tambahan. Dan yang lebih menyebalkan lagi, dia juga menuangkan Milo yang sudah diseduh ke dalam wadah berisi daging tersebut.
 |
Setelah meratakan bumbunya, daging tersebut kemudian dipanggang menggunakan oven. Dalam videonya juga memperlihatkan hasil daging ayamnya setelah matang.
Dagingnya matang sempurna dengan warna kecoklatan. Meskipun tampak menjijikkan, tetapi wanita itu mengatakan bahwa rasa daging ayam buatannya sangat nikmat.
Namun, video yang telah ditonton sebanyak 10.5 juta tersebut mendapat kritik tajam dari netizen. Banyak netizen yang menilai bahwa itu merupakan penistaan makanan.
“Saya sama sekali tak tergiur, ini menjijikkan. Gak kebayang rasanya gimana,” tulis netizen.
“Kreasi makanan memang sah-sah saja, tapi yang masuk akal juga. Ini namanya berlebihan dan bisa dibilang penistaan makanan,” tulis netizen lainnya.
(raf/odi)
