Jakarta –
Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II PPP di Ancol, Jakarta Utara,rampung digelar. Plt Ketua Umum PPP, Mardiono, mengungkap ada dinamika internal partai dalam mukernas soal mengubah isi Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PPP.
“Dinamika telah muncul di tengah-tengah mukernas ini dari beberapa rekan wilayah agar tetap bisa mempertahankan AD/ART. Itu adalah sebagai landasan untuk penyelenggaraan muktamar,” kata Mardiono seusai penutupan Mukernas di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (14/12/2024).
Mardiono menerangkan dinamika di Mukernas PPP muncul seusai isu soal AD/ART PPP bisa diubah mengemuka. Dia tak membantah jika AD/ART memang bisa diubah, namun ada syarat dan ketentuannya.
Sehingga dalam Muktamar X nanti, semua ketentuan muktamar bakal mengacu pada AD/ART yang sudah ada saat ini. Dalam kata lain, jika perubahan AD/ART dilakukan dalam Muktamar X, maka baru bisa dipakai pada Muktamar XI.
“Memang betul adanya AD/ART itu bisa diubah, tetapi perubahan AD/ART itu adalah diperuntukkan untuk muktamar yang akan datang. Jadi hasil dari mutamar besok itu tentu akan melakukan perubahan-perubahan AD/ART yang kemudian menjadi bagian dari lampiran pengajuan SK kepengurusan baru nanti kepada menteri hukum,” ujar dia.
Kemudian, Mardiono menegaskan jika dalam Mukernas II tidak membahas soal bursa calon ketua umum PPP.
“Bahwa di dalam mukernas ini saya garis bawahi, tidak sama sekali membahas calon ketua umum. Tidak satu pun ketua wilayah maupun sekretaris wilayah para peserta mukernas ini mengusulkan atau menyebut saja satu nama, itu tidak ada,” jelasnya.
“Nah jadi entah itu yang mengemuka di media itu berasal sumber dari mana saya nggak tahu, atau mungkin menjadi wacana pemikiran-pemikiran pribadi para kader ya itu sah-sah saja,” kata dia.
Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP M Romahurmuziy alias Rommy sebelumnya mengungkap ada empat nama yang masuk bursa calon ketua umum PPP. Mantan Menteri Parekraf Sadiaga Uno hingga cawagub Jateng Taj Yasin masuk bursa calon ketum PPP.
Selain dua nama itu, ada nama Mensos Saifullah Yusuf dan Mantan KSAD Dudung Abdurraham. Keempatnya disebut Rommy memungkinkan memimpin PPP.
(rfs/rfs)