Jakarta –
Marcus Fernaldi Gideon hadir di Pelatnas PBSI. Kedatangannya selain melakukan sparing dengan ganda putra pratama, juga memberikan wejangan.
Kemunculannya diabadikan pelatih kepala ganda putra pratamaChafidz Yusuf, dalam akun sosial medianya. Tampak dalam salah satu unggahan, eks ganda putra nomor 1 dunia selama lima tahun tersebut tengah memberikan pesan kepada junior-juniornya di lapangan Pelatnas, Cipayung, Jakarta Timur.
Salah satunya meminta juniornya untuk tak lekas puas hanya dengan masuk tim nasional bulutangkis saja. Tapi harus punya target yang lebih tinggi dan mampu bersaing.
“Maunya tujuannya menjadi pemain ranking satu jangan cuma masuk (Pelatnas) doang. Makin ke atas makin susah pasti. Dipikir waktu seleknas masuk Pelatnas enak terus gampang? Enggak, makin ke atas makin susah, jalannya makin susah, naiknya nyodoknya makin susah karena semua juga mau kan,” kata juara All England 2017 dan 2018 bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo tersebut.
Sinyo, begitu ia karib disapa, menganalogikan persaingan di Pelatnas seperti piramida. Semakin mendekati pucuknya maka perjalannya kian susah.
“Semakin kecil tuh pyramid-nya. Pasti makin susah, makin kecil tuh di atasnya. Enggak bisa lah nyantai-nyantai langsung jago memangnya sulap. Enggak,” tuturnya.
Latihan untuk para atlet Pelatnas yang memenuhi pemanggilan tahap I diketahui sudah dimulai sejak 23 Desember untuk menyambut berbagai gelaran turnamen internasional pada tahun 2025.
Total ada delapan atlet Pratama ganda putra yang dipanggil di tahap pertama. Mereka ialah Daniel Edgar Marvino, Raymond Indra, M. Putra Erwiansyah, Nikolaus Joaquin, Patra Harapan Rindorindo, Muhammad Al Farizi, Adrian Pratama, dan Jonathan Farrell Gosal.
(mcy/pur)