Rabu, Juli 3


Jakarta

Marc Marquez disanksi penalti 16 detik di MotoGP Belanda. Marquez yang finis ke-4 harus terima posisinya mundur ke-10. Apa sebabnya?

Marc Marquez menuntaskan balapan di MotoGP Belanda di posisi keempat. Marquez sempat tampil menjanjikan untuk berdiri di podium, sayang tak bisa diwujudkan. Tapi hasil itu rupanya belum final. Usai balapan, FIM Steward mengumumkan Marquez diganjar penalti 16 detik karena melanggar aturan tekanan ban.

Dilansir Speedweek, tekanan ban Marquez turun sebesar 0,01 bar pada lap ke-15. Penurunan ini di bawah aturan yang ditentukan. Akibatnya, rider kelahiran Cervera itu dijatuhi sanksi penalti 16 detik beberapa jam setelah balapan. Dengan demikian, Marquez harus menerima posisinya turun enam peringkat menjadi ke-10.


“Ya itu memalukan, tapi aturan tetap aturan. Saya melihat selama balapan tekanan ban sangat rendah, jadi saya membiarkan Diggia lewat supaya bisa menjaga tekanan ban. Kemudian saya berada di belakang dia sepanjang balapan,” urai Marquez dilansir Speedweek.

“Saya berada di atas tekanan minimal sepanjang waktu, kemudian terjadi kontak dengan Bastianini di tikungan pertama dan dia membuat saya keluar lintasan. Di lap itu, saya lebih lambat satu detik dan tak memaksakan diri di tikungan berikutnya karena saya paham bagaimana karakteristik ban. Lalu tekanan ban turun dan saya butuh dua lap untuk membuatnya kembali seperti semula. Itu berarti tekanan ban saya di bawah minimal selama 15 lap,” lanjutnya lagi.

MotoGP Assen menorehkan catatan buruk bagi Marquez. Sebelumnya pada gelaran Sprint Race dirinya melakukan kesalahan dan gagal menyentuh garis finis.

“Kami membuat kesalahan di hari Minggu juga, kami adalah tim. Saya berusaha untuk mengontrol tekanan ban, tapi tak bisa dimungkiri seluruh rider Ducati sangat mendekati batas. Yang tidak bisa saya kontrol adalah rider yang bertubrukan dengan saya,” ujarnya.

Dengan hasil ini, Marquez masih bertengger di posisi ketiga klasemen. Rider yang musim depan membela Ducati merah itu kini telah mengantongi 142 poin di bawah Jorge Martin dan Francesco Bagnaia.

(dry/rgr)

Membagikan
Exit mobile version