Jakarta –
Kejadian menghebohkan terjadi di sebuah toko churros. Karena tidak kebagian churros, seorang pelanggan pria melampiaskan amarah sampai tidak sengaja menumpahkan minyak panas ke pegawai.
Banyak kejadian tidak terduga terjadi di sebuah restoran atau tempat makan. Salah satu yang sering terjadi yaitu perselisihan antara pelanggan dengan pihak restoran.
Perselisihan itu muncul karena berbagai macam faktor. Contoh saja kejadian yang belum lama ini terjadi di sebuah kedai churros. Seorang pelanggan diketahui marah karena tidak kebagian churros dan berakhir melakukan tindakan merugikan.
Menurut Shin Min Daily News, seorang pria bernama Lee Hui Hong dan keluarganya mampir ke Halloween Bazaar yang berlokasi di Bedok Community Centre, Singapura. Tampaknya, tujuan Lee dan keluarga datang ke bazar ini karena memang ingin mampir ke kedai churros.
Lee Hui Hong dan keluarganya itu sudah siap mengantre sejak pukul 09.45 malam. Namun, karena belum gilirannya ia pun berkeliling sebentar dan kembali pada pukul 10.00 malam.
|
(Gambar hanya ilustrasi) Pria dan keluarganya sempat mengantri , tetapi mereka akhirnya memutuskan jalan-jalan dulu karena belum gilirannya. Foto: Weird Kaya / Street Directory
|
Setelah berkeliling dan balik ke kedai churros itu, Lee sempat mengantre kurang lebih 2 menit untuk menunggu gilirannya. Namun, saat sudah gilirannya, pria ini diberitahu oleh pelayan kalau churros yang ia inginkan sudah habis.
Mendengar hal ini, Lee pun merasa sangat tidak senang. Ia semakin marah karena pihak kedai churros tidak ada yang memberi tahu kalau mereka tutup pukul 22.00.
Amarahnya semakin memuncak, Lee pun menunjukkan gestur agresif pada pelayan di kedai churros itu. Dia juga melontarkan kata-kata kotor kepada pelayan.
Selama pertengkaran, ada beberapa pelayan sedang berdiri di dekat meja yang ada penggorengan panasnya. Saat situasi semakin memanas, Lee menghentakkan tubuhnya ke arah meja penggorengan hingga menyebabkan meja roboh.
 |
Bahkan, penggorengan berisi minyak panas itu tumpah ke tubuh pelayan wanita lainnya. Sambil menjerit kesakitan, pelayan restoran tersebut dibawa ke toilet untuk dibilas, sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit di Singapore General Hospital.
Korban ini pun berujung dirawat karena luka bakar di beberapa spot, seperti lengan kanan, telapak tangan kanan, dan perut kanan atas, lapor weirdkaya.com (26/06/2024).
Beberapa bulan setelah kejadian ini, pada 20 Juni lalu, Lee mengaku bersalah atas tindakan yang ia lakukan berdasarkan Undang-Undang Perlindungan dari Pelecehan 2014. Kejadian ini menyebabkan kerugian dengan melakukan tindakan gegabah.
Lee kemudian diwajibkan membayar denda sebesar S$4,500 atau sekitar Rp 54 juta serta S$32,180 (Rp 388 juta) sebagai kompensasi kepada pelayan restoran yang telah menjadi korban.
(aqr/adr)
