Senin, Februari 3


Denpasar

Khasan Askhabov (30), mantan atlet MMA, sempat diduga sebagai bos geng Rusia dalang perampokan bule Ukraina. Kepolisian memastian dia tak bersalah dan dilepas.

Askhabov dan komplotannya diduga terlibat aksi penculikan, penganiayaan, dan perampokan terhadap seorang WN Ukraina bernama Igor Iermakov. Namun, Askhabov diduga merupakan korban salah tangkap.

Askhabov dinyatakan tidak bersalah atas kasus perampokan geng Rusia yang terjadi pada 15 Desember 2024 di Jalan Tundun Penyu, Desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali.


Pengacara Askhabov, Edward Pangkahila, mengatakan kliennya dilepas pada Jumat (31/1/2025) malam.

“Dia sudah dilepas. Dia dilepas jam 10 malam lewat. Lalu pesan tiket pesawat ke Abu Dhabi. Jam 12 malam lewat, dia sudah berangkat,” kata Edward saat dihubungi, Sabtu (1/2/2025).

Edward mengungkapkan Askhabov menjalani pemeriksaan intensif sejak ditangkap di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kamis (30/1).

Polisi mengajukan ratusan pertanyaan, termasuk terkait tanggal kedatangannya ke Indonesia, dokumen keimigrasian, dan keberadaannya saat peristiwa penculikan terjadi.

“Dia bisa menunjukkan bukti bahwa dirinya berada di negara lain (saat Iermakov dirampok). Di paspornya, stamp masuk ke Bali itu nggak ada. Tanggal itu ya (waktu sebelum atau saat perampokan terjadi),” ujar Edward.

Selain diperiksa, Askhabov juga sempat dipertemukan dengan Iermakov. Namun, menurut Edward, Iermakov mengaku tidak mengenal Askhabov secara langsung, meskipun menyebut ciri fisik yang mirip dengan pria asal Rusia itu.

Menurutnya, kesaksian Iermakov dianggap lemah, karena hanya berdasarkan kemiripan fisik yang bisa dimiliki banyak orang.

“Dari pelapor sendiri bilang, ciri-ciri wajahnya mirip seperti ini. Kalau hanya mirip, tapi nggak saling kenal, dan nggak pernah punya masalah, bagaimana ceritanya,” kata Edward.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Ariasandy mengatakan Askhabov telah diperiksa. Penyidik tidak menemukan bukti bahwa KA masuk dalam daftar sembilan orang yang dicari polisi.

“Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan bukti keterlibatan, karena pada saat kejadian yang bersangkutan berada di Dubai,” ungkap Sandy.

Setelah terbukti tidak terlibat, KA langsung dibebaskan. KA pun melanjutkan penerbangannya ke Dubai.

Askhabov Ditangkap di Bandara Ngurah Rai

Sebelumnya, Askhabov ditangkap di Bandara Ngurah Rai pada Kamis malam (30/1/2025) tanpa perlawanan, saat diduga hendak berangkat ke Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

Sehari setelah ditangkap, keberangkatan Askhabov ke Dubai ditunda Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai. Ini berdasarkanpermintaan dari Polda Bali.

Namun, setelah pemeriksaan lebih lanjut, polisi memutuskan untuk membebaskan Askhabov karena tak menemukan bukti keterlibatannya.

——-

Artikel ini telah naik di detikBali.

(wsw/wsw)

Membagikan
Exit mobile version