Kamis, Januari 16


Jakarta

Menyambut perilisan film baru, Super Media Pictures memilih menggelar syukuran peluncuran official trailer dan poster dengan merayakannya bersama anak- anak yatim piatu. Syukuran yang digelar di kantor Super Media Pictures di Daerah Cinere ini turut dihadiri oleh perwakilan kru dan artis.

Ditandai dengan prosesi pemotongan tumpeng, berbagi cenderamata dengan anak-anak yatim piatu, dan doa bersama, syukuran ini menjadi momentum yang penuh makna bagi segenap keluarga besar film horor Mama.

Disutradarai oleh Uda Agan, film Mama menjadi film produksi keempat dari Super Media Pictures. Terdapat motivasi yang esensial di balik penyelenggaraan syukuran yang dikemas berbeda dari momentum peluncuran materi promo film Super Media Pictures terdahulu.


“Kami menyerap makna ‘kasih’ dari tagline film kami, maka dari itu rasanya kami memilih merayakan perilisan trailer dan poster resmi dari film Mama bersama anak-anak terkasih ini. Saya percaya, semangat cerita dari film kami akan bermakna jika dibersamai oleh mereka yang turut memberikan doa, bahkan senyum semangat yang gemas untuk membuat kami semakin semangat berkarya,” ungkap Uda Agan selaku sutradara dari film, dalam keterangan persnya.

Film yang dijadwalkan akan rilis serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 23 Januari 2025 mendatang ini berkisah mengenai hubungan gadis kecil bernama Dinda (Nafiza Fatia Rani) dengan ayahnya, Wahyu (Rizky Hanggono) dalam menjalani hari-hari penuh duka pasca wafatnya sang mama bernama Mira (Ayu Inten) dalam tragedi laka lantas.

Kehilangan ibu menjadi duka paling menyakitkan, bahkan menjadi patah hati yang tiada pernah akan ada penawarnya. Menebus kedukaan dan kesendirian, Wahyu mengajak Dinda menyepi ke kediaman peninggalan keluarga di tepian kota atas dorongan dari Rizal (Tanta Ginting).

Dinda tidak pernah membayangkan akan berjumpa dengan wanita berwajah teduh, jelita, dan menghangatkan bernama Ayu (Agnes Naomi). Perlahan-lahan, kehadiran Ayu mengisi kekosongan peran ibu dalam semesta Dinda. Meski pada akhirnya, air mata Dinda dan Ayu tidak sekadar membahasakan kehangatan dan cinta yang teramat dalam, namun juga memantulkan luka-luka yang menganga pada banyak teka-teki yang menuntut dipecahkan.

Dalam film Mama, tidak sekadar menawarkan sajian cerita horor yang penuh teror, namun juga akan mengajak penonton terhanyut dalam banyak rasa, mulai dari kengerian, hingga terenyuh dalam haru- biru melihat kehangatan anak dan orang tua.

Film Mama turut dibintangi oleh sejumlah aktor komedian seperti Arief Didu dan Anyun Cadel yang dijamin membawa kerenyahan dalam menghadapi situasi yang memancing kekocakan. Adapun film Mama mulai hadir di seluruh bioskop Indonesia pada 23 Januari 2025.

(pig/mau)

Membagikan
Exit mobile version