Sabtu, September 28


Jakarta

Boeing berpotensi menghadapi tuntutan pidana akibat 737 Max. Jaksa mendesak Departemen Kehakiman AS untuk mengajukan tuntutan itu.

Mengutip CNN, Selasa (25/6/2024), kecelakaan paling mengerikan pada Boeing 737 Max terjadi dua tahun beruntun 2018 dan 2019, yakni jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Air. Total, sebanyak 346 orang meninggal dalam insiden itu.

Setelah tragedi penerbangan di Indonesia dan Ethiopia itu, Boeing Max bermasalah lagi pada Januari 2014. Sumbat pintu 737 Max yang diterbangkan oleh Alaska Airlines meledak di awal penerbangan. Copotnya jendela itu meninggalkan lubang yang menganga di sisi jet saat pesawat di angkasa dan berpenumpang.


Departemen Kehakiman dan Boeing telah mencapai kesepakatan pada Januari 2021 untuk menyelesaikan tuduhan yang menuduh perusahaan itu menipu Administrasi Penerbangan Federal selama proses sertifikasi 737 Max sebelum dapat mengangkut penumpang pertamanya.

Pesawat itu mulai beroperasi pada tahun 2017, tetapi mengalami dua kecelakaan fatal pada bulan Oktober 2018 dan Maret 2019 yang menyebabkan pesawat tersebut dikandangkan selama 20 bulan.

Penyebab kecelakaan tersebut terbukti dari adanya cacat desain dan Boeing telah mengakuinya.

Penyelesaian tahun 2021 akan menghindarkan Boeing dari tanggung jawab pidana meski ada pernyataan Departemen Kehakiman pada saat itu bahwa “pernyataan yang menyesatkan, setengah kebenaran, dan kelalaian yang dikomunikasikan oleh karyawan Boeing kepada FAA” telah menyembunyikan potensi masalah potensial dengan cacat desain.

Reuters pertama kali melaporkan rekomendasi penuntutan tersebut. Boeing menolak untuk mengomentari laporan tersebut dan tidak memberikan komentar ketika dihubungi lagi pada Senin malam (24/6).

Boeing mengatakan kepada jaksa penuntut bahwa mereka akan menentang klaim bahwa mereka melanggar kesepakatan tahun 2021.

Beberapa anggota keluarga korban kecelakaan dan anggota Kongres mengkritik keras kesepakatan tahun 2021, yang dikenal sebagai perjanjian penuntutan yang ditangguhkan, yang menghindarkan Boeing dari tuntutan pidana pada saat itu.

(msl/fem)

Membagikan
Exit mobile version