Kamis, Februari 6

Jakarta

Di bagian McMurdo Sound, Antartika, ada sebuah makhluk yang ditemukan dan diperkirakan berusia 15.000 tahun. Ini menjadikannya salah satu makhluk tertua di planet kita.

Makhluk itu adalah sebuah giant volcano sponge (Anoxycalyx joubini). Spons merupakan hewan invertebrata yang tidak bergerak, seperti karang. Spons juga bagian penting dari ekosistem tempat mereka tinggal, sebab selain juga menyediakan tempat berlindung bagi hewan lain yang lebih kecil, mereka juga luar biasa kuat.

“Tipe rangka spons beradaptasi dengan baik terhadap habitatnya, yang memungkinkannya hidup di permukaan keras, berbatu, atau sedimen lunak seperti pasir dan lumpur. Beberapa spons bahkan menempel pada puing-puing yang mengapung! Jarang sekali spons ditemukan mengapung sepenuhnya,” jelas National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).


Saat air menyaring melalui bagian luar spons yang berpori, spons bergerak, menerima makanan dan oksigen, serta membuang kotoran. Di dalam spons, struktur mirip rambut kecil yang disebut flagela menciptakan arus untuk menyaring bakteri keluar dari sel spons dan menjebak makanan di dalamnya.

“Struktur rangka spons yang kuat membantu spons menahan volume air tinggi yang mengalir melaluinya setiap hari,” tambah NOAA.

Anoxycalyx joubini dapat tumbuh hingga diameter 1,5 meter dan 1,95 meter untuk tingginya. Dia tinggal di kedalaman antara 15-144 meter.

Untuk mengetahui usia dari sebuah pohon, para ilmuwan dapat mengira-ngira dari seberapa cepat mereka berkembang. Tapi A. joubini butuh waktu lama untuk tumbuh.

Anoxycalyx joubini adalah spons terbesar dan paling mencolok di Antartika dan meskipun telah diamati setinggi 2 m, spons ini tidak pernah diamati tumbuh atau menetap,” jelas salah satu tim.

Yang berkontribusi pada umur makhluk tersebut menjadi sangat panjang adalah lingkungan yang konsisten dan dingin. Hal itu berdampak pada metabolisme yang melambat pada hewan tersebut.

Satu makhluk sejenis sebelumnya ditemukan berusia sekitar 23.000 tahun. Makhluk yang dikenal dengan nama Scolymastra joubini ini dapat hidup hingga 40.000 tahun. Namun, menurut analisis lebih lanjut, usia tersebut mungkin sedikit lebih tua.

“Dengan beroperasi pada skala waktu seperti itu, kita harus memikirkan tidak hanya implikasi biologis tetapi juga mempertimbangkan peristiwa geologis. Fluktuasi permukaan laut yang terkait dengan glasial maksimum terakhir (LGM -18.000-22.000 tahun lalu) mungkin telah membuat lokasi joubini 2m-S. ‘tinggi dan kering’ karena permukaan laut selama LGM adalah 105-130 m lebih rendah dari saat ini. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tidak ada invertebrata laut di paparan Laut Ross yang dapat berusia lebih dari ~15.000 tahun,” ahli biologi kelautan Dr Susanne Gatti menjelaskan dalam sebuah makalah tahun 2002.

“Meskipun demikian, kita harus menyimpulkan bahwa spons hexactinellid di Antartika termasuk di antara makhluk hidup tertua jika bukan yang tertua di planet ini,” lanjut Gatti.

Bahkan jika S. joubini setinggi 2 meter di Laut Ross hanya setengah dari usia yang ditunjukkan oleh kurva pertumbuhan, ia tetap berusia lebih dari 6.000 tahun. Gatti menekankan itu tanda bahwa makhluk tersebut merupakan makhluk hidup tertua — tidak hanya di lautan tetapi juga jika dibandingkan dengan yang ada di daratan.

(ask/ask)

Membagikan
Exit mobile version