Jakarta –
Pengalaman tak terduga kembali dialami oleh wanita berhijab di Amerika. Seperti pengalaman wanita Muslim yang makan di resto steak ternama ini.
Kasus diskriminasi terhadap suatu kelompok atau komunitas memang cukup tinggi di Amerika. Banyak warga Amerika hingga pendatang yang kerap membagikan pengalaman yang mereka alami di media sosual.
Seperti pengalaman pengguna TikTok @halal777shawty (11/10). Dalam video tersebut tampak Shawty menceritakan pengalamannya makan steak di restoran Long Horn Steakhouse yang ada di North Dakota, Amerika.
“Ketika kamu mulai berpergian menggunakan hijab lagi di hari ulang tahun putramu, tapi dapat catatan ini di bon tagihan kamu,” tulis Shawty.
|
Makan di Restoran Pakai Hijab, Wanita Ini Temukan Tulisan Rasis di Bonnya Foto: Site News
|
Di foto itu Shawty menggunakan hijab dan berfoto dengan anaknya yang sedang makan steak. Awalnya semuanya berjalan baik-baik saja, makanan yang dipesan juga tidak ada masalah.
Namun ketika akan membayar tagihannya, Shawty melihat ada tulisan ‘Proverbs 10:8’. Ternyata tulisan itu merupakan potongan ayat alkitab yang berbunyi:
“Siapa bijak hati, memperhatikan perintah-perintah, tetapi siapa bodoh bicaranya, akan jatuh,”
Di kolom komentar, banyak yang bingung mengapa tulisan dari penggalan Alkitab di atas bisa menyinggung hati Shawty. Namun banyak netizen yang ikut menjelaskan tujuan dari pelayan itu dengan sengaja menulis tulisan tersebut.
 |
“Secara singkatnya, pelayan restoran itu menuliskan ayat di Alkitab, padahal pelayan itu tahu bahwa Shawty beragama Islam. Pelayan itu dengan sengaja menuliskannya sebagai cara untuk menyuruh Shawty pindah agama ke Kristen. Jadi ini sangat tidak sopan,” jelas @kay***.
“Hal yang paling lucu padahal umat Muslim itu sangat suka kedamaian. Kita hidup dalam harmoni dan memiliki toleransi yang tinggi, jadi tindakan pelayan itu memang rasis saja,” tulis @ind**.
“Sebagai umat Kristiani, saya sungguh minta maaf hal ini terjadi kepadamu. Tindakan ini sangat tidak sopan dan tidak menghargai umat Muslim. Saya harap kamu melaporkan kejadian ini ke manajer restoran,” saran @pad**.
|
|
“Menggunakan Alkitab untuk perbuatan yang tidak terpuji itu sangat disayangkan. Saya minta maaf kamu harus merasakan ini. Saya umat Kristiani tapi kita semua perlu menghargai agama dan kepercayaan setiap orang,” pungkas @dul***.
Menanggapi semua dukungan di kolom komentarnya, Shawty mengucapkan banyak terima kasih karena telah didukung dan dibela saat mendapatkan pesan tersebtu di bon tagihan restorannya.
(sob/odi)
