Jakarta –
Mahasiswa S2 Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Billy, menyewa eksekutor bernama Satim untuk menyiramkan air keras ke mantan pacar Billy berinisial NH. Satim meminta bayaran ke Billy sebesar Rp 7 juta.
Dilansir detikJogja, Jumat (27/12/2024), Kasat Reskrim Polresta Jogja Kompol Probo Satrio menyebut Billy dan NH berpacaran sejak 2021 dan putus pada Agustus 2024. Billy disebut terus mengajak korban balikan, tapi selalu ditolak.
“Pelaku merupakan mahasiswa S2 salah satu perguruan tinggi Jogja. Pelaku tidak terima pacarnya memutuskan hubungan dan datang ke kos korban supaya balikan lagi,” kata Kompol Probo di Mapolresta Jogja, Gondomanan, Kota Jogja, Kamis (26/12).
“Namun korban tetap tidak mau. Akhirnya ada ancaman dari Pelaku. Intinya, kalau mereka tidak bersatu, sakit ya sakit semua, sama-sama merasakan, hancur ya hancur semua,” ujar Probo.
Korban yang kukuh ogah balikan bikin Billy membuat postingan di akun Facebooknya. Dia membutuhkan orang yang mau kerja apa saja. Akhirnya ketemu dengan Satim, yang menjadi eksekutor.
Billy pun tak memperlihatkan jati dirinya. Dia seolah-olah menjadi perempuan bernama Senlung. Billy merekayasa skenario dia dikhianati suaminya dan direbut oleh pelakor.
Kemudian, Satim meminta imbalan Rp 7 juta kepada Billy. Disanggupi oleh Billy, tapi janji bakal dibayarkan penuh setelah eksekusi.
“Eksekutor ini si S meminta uang Rp 7 juta dan disanggupi oleh B. Namun uang Rp 7 juta tersebut akan digenapi (dibayarkan full) setelah eksekusi,” ucap Probo.
Sebelum melancarkan aksi kejinya, Satim sempat meminta uang operasional kepada Billy. Namun, karena Billy tak mau skenarionya sebagai wanita tersakiti terbongkar, uang operasional Rp 1,6 juta itu dia bayar lewat COD di suatu tempat.
“Kemudian (bungkusan plastik) ini diambil S, sebanyak enam kali kurang lebih jumlahnya Rp 1,6 juta. Termasuk untuk pembelian air keras, jaket ojek online untuk eksekutor (S),” katanya.
Billy menghubungi Satim pada Selasa (24/12) pukul 15.00 WIB. Billy memberi informasi korban berada di kos untuk persiapan ke gereja.
“Pelaku S datang jam 18.30 WIB sampai di kos korban. Karena pintu kos agak terbuka, S langsung membuka pintu dan melihat korban selesai mandi mengenakan handuk,” jelas Probo.
“Langsung itu disiramkan air keras kepada korban terkena ke muka dan sekujur tubuhnya,” imbuhnya.
Simak selengkapnya di sini.
(fas/idh)