Jumat, Maret 21

Jakarta

Ada beragam tradisi Malam Lailatulqadar yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Tradisi ini dalam rangka menyambut dan memperingati malam kemuliaan di bulan Ramadan yang jatuh pada malam-malam ganjil di 10 malam terakhir.

Menghimpun dari berbagai sumber, berikut ini serba-serbi tentang tradisi Malam Lailatulqadar dari berbagai daerah di Indonesia:

Tradisi ini berasal dari Jawa dan biasa dilakukan pada malam ke-21 (di bulan Ramadan). Kata “selikuran” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti “dua puluh satu.” Mengutip dari situs Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, dalam tradisi Selikuran, masyarakat menggelar doa bersama, tahlilan, serta pawai obor untuk menyambut malam-malam istimewa di 10 hari terakhir Ramadan. Di beberapa daerah, seperti Yogyakarta dan Surakarta, tradisi selikuran juga dilakukan oleh pihak keraton dengan prosesi pembagian nasi berkat kepada masyarakat.

Kenduri merupakan tradisi doa bersama yang dilakukan di berbagai daerah di Indonesia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata “kenduri” artinya perjamuan makan untuk memperingati peristiwa, minta berkat, dan sebagainya, atau selamatan. Pada malam-malam ganjil di akhir Ramadan, masyarakat biasanya mengadakan kenduri untuk berdoa memohon keberkahan dan berharap mendapatkan Lailatulqadar. Tradisi masyatakat Jawa ini biasanya disertai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, zikir, dan pembagian makanan kepada peserta yang hadir.

Tradisi Nujuh Likur atau Tujuh Likur dilakukan oleh masyarakat Melayu, yang banyak ditemukan di daerah Sumatra dan Kalimantan, terutama di daerah yang memiliki budaya Melayu yang kuat. Kata “nujuh likur” berarti malam ke-27 (di bulan Ramadan), karena diyakini bahwa Lailatulqadar sering jatuh pada malam tersebut. Mengutip dari Diskominfotik Kabupaten Bengkalis, dalam tradisi ini, masyarakat Melayu biasa menyalakan lampu atau penerangan tradisional yang ditempatkan disekitar masjid, diberbagai penjuru jalan, halaman rumah dan teras-teras rumah penduduk.

Itu tadi sederet tradisi oleh masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia dalam rangka menyambut dan memperingati Malam Lailatulqadar. Oleh umat Muslim dan menurut ajaran Islam, malam ini dianggap sebagai malam kemuliaan yang jatuh pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadan.

(wia/imk)

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Membagikan
Exit mobile version