Jakarta –
Seekor lumba-lumba yang kini jadi primadona di Laguna Venesia justru membuat warga setempat waswas. Lumba-lumba yang kerap dipanggil Mimmo itu dikhawatirkan bisa celaka akibat lalu lintas perahu wisata yang semakin padat.
Mimmo pertama kali terlihat pada Juni lalu di Cekungan St. Mark oleh seorang pengemudi taksi air. Sejak kemunculannya, ia langsung menarik perhatian wisatawan. Banyak turis berhenti berlayar hanya untuk melihat aksinya yang kerap melompat dan memamerkan kemampuannya menangkap ikan.
Mengutip The Independent, Kamis (4/12/2025) pesona Mimmo juga dibarengi risiko. Aktivitas perahu di Laguna Venesia yang sibuk membuat warga khawatir keberadaannya akan berakhir tragis.
Kepala Museum Sejarah Alam Venesia, Luca Mizzan, bahkan mengaku kebingungan dengan perilaku Mimmo. Ia mengungkapkan ada perilaku yang aneh yang dilakukan oleh Mimmo.
“Lumba-lumba itu dengan penasaran mendekati perahu ketika ia melihat orang-orang di dek dan datang kepada kami dua kali kemarin untuk memamerkan ikan belanak yang tersangkut di mulutnya, yang kemudian dilepaskannya,” kata dia.
Setelah seharian memantau Mimmo, Mizzan menyimpulkan bahwa tingkah itu jauh dari kebiasaan lumba-lumba liar.
“Lumba-lumba yakin bisa menghindari perahu, namun itu berbahaya; yang dibutuhkannya hanyalah satu perahu yang tiba-tiba mundur, sementara suara mesin pasti menciptakan kebingungan total di bawah air,” ujar Mizzan.
Ia juga menyebut tidak lazim bagi seekor lumba-lumba tinggal begitu lama di laguna dan sendirian, mengingat spesiesnya biasanya hidup berkelompok.
Kekhawatiran ini membuat warga Venesia bergerak. Sebuah kampanye diluncurkan di platform Facebook, memperingatkan bahwa Mimmo berada dalam bahaya serius, mengingat lalu lintas yang padat, yang sekarang ditambah dengan banyaknya perahu, yang datang khusus untuk melihat dan memotretnya.
Ahli ekologi dari Universitas Ca’ Foscari, Fabio Pranovi, mengingatkan bahwa keberadaan Mimmo di laguna bukan tanda ia merasa nyaman.
“Tampaknya agar mudah menemukan makanan, lumba-lumba mengikuti perahu, menahan kebisingan, yang sangat mengganggu mereka,” ujar Fabio.
Fabioi menilai Mimmo mungkin bertahan karena bisa mendapatkan beberapa kilogram ikan setiap harinya.
“Masih harus dilihat mengapa dia sendirian di sini; dia termasuk spesies yang hidup berkelompok. Entah dia bingung atau dia sedang beradaptasi dengan lingkungan baru hanya untuk makan,” katanya.
Pemantauan Ketat Kondisi Mimmo
Pihak berwenang pun kini ikut turun tangan, CERT (Tim Tanggap Darurat) bersama otoritas penjaga pantai terus memantau Mimmo sejak ia muncul di wilayah Veneto. Juru bicara CERT menjelaskan sejauh ini kondisi Mimmo terpantau cukup baik dan perilakunya juga pun masih dalam kadar normal.
“Seekor lumba-lumba hidung botol telah berenang di Laguna Veneto sejak Juni 2025. Pada awal Oktober, ia terlihat di Venesia. Tim ahli dari Universitas Padova bertanggungjawab menilai kesehatannya dan memastikan keselamatan serta kesejahteraannya,” kata juru bicara itu.
Hasil pemantauan menunjukkan kondisi Mimmo sebenarnya cukup baik dan perilakunya masih dalam batas normal untuk lumba-lumba hidung botol. Spesies ini memang kerap muncul di area yang dekat aktivitas manusia, termasuk pelabuhan dan lokasi penangkapan ikan.
(upd/fem)




