Jumat, November 8


Jakarta

Luhut menegaskan harga Pertalite untuk ratusan juta sepeda motor di Tanah Air tidak akan berubah. Ini pernyataan lengkapnya.

Wacana pembatasan BBM subsidi belakangan mencuat lagi. Namun Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa pembatasan itu tidak akan mempengaruhi pengguna sepeda motor. Kata Luhut, pemerintah tidak akan mengubah sistem pembelian maupun harga jual BBM subsidi untuk sepeda motor.

“Saya udah pernah ngomong saya mau ulangi lagi. Tidak akan ada perubahan mengenai pembelian, atau harga Pertalite kepada 130 jutaan sepeda motor. Nggak akan ada itu,” tegas Luhut dikutip detikFinance.


Namun, Luhut menyampaikan masih ada kemungkinan pembatasan subsidi BBM untuk masyarakat yang sudah mampu. Dengan kata lain, masyarakat yang dianggap mampu tidak akan bisa beli BBM dsubsidi.

Kendati demikian, kebijakan itu belum final. Belum dijelaskan merinci soal rencana pembatasan itu. Diketahui sempat mencuat bahwa pembatasan pembelian BBM bersubsidi itu akan dilakukan berdasarkan kapasitas kubikasi mesin.

Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif menerangkan pada Maret 2024, pemerintah masih melakukan revisi terhadap Peraturan Presiden (Perpres) no.191 tahun 2014. Lewat revisi aturan tersebut akan diatur mengenai siapa saja yang boleh membeli Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP). JBKP yang dimaksud adalah Pertalite.

“Nanti akan ada kategori kendaraan yang kelas mana yang boleh pakai solar, yang boleh Pertalite. Umumnya yang dikasih untuk yang solar itu kendaraan yang angkut bahan pangan, bahan pokok, angkutan umum, supaya nggak menambah beban masyarakat yang memerlukan,” ujarnya.

Rencana pembatasan BBM RON 90 keluaran Pertamina itu memang sudah dibahas sejak tahun lalu. Sekadar mengingatkan, Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim menjelaskan ada beberapa skenario yang diusulkan untuk penggunaan Pertalite. Untuk mobil, ada dua usulan yang diajukan. Pertama melarang semua kendaraan pelat hitam mengkonsumsi Pertalite. Skenario kedua adalah hanya mobil di bawah 1.400 cc yang boleh ‘menenggak’ Pertalite.

Motor juga masuk dalam skenario pembatasan kala itu. Disebutkan hanya motor di bawah 150 cc yang nantinya boleh konsumsi Pertalite. Adapun dengan adanya bantahan Luhut, artinya pengguna motor masih bisa menggunakan BBM Pertalite berapapun kapasitas mesinnya.

(dry/din)

Membagikan
Exit mobile version