Rabu, Oktober 2

Jakarta

Kecerahan misterius sebuah galaksi yang sangat jauh ditelusuri ilmuwan dan terlacak adanya kebangkitan tiba-tiba sebuah lubang hitam atau black hole raksasa berukuran 1 juta kali lebih besar dari Matahari.

Sebelumnya, pengamatan beberapa dekade tak menjumpai sesuatu yang luar biasa tentang galaksi di konstelasi Virgo tersebut, tapi itu berubah akhir 2019 ketika para astronom melihat lonjakan dramatis dalam luminositasnya yang berlanjut hingga hari ini.

Para peneliti sekarang percaya sedang menyaksikan perubahan yang belum pernah terlihat sebelumnya, di mana lubang hitam di inti galaksi menampilkan pertunjukan cahaya kosmik ekstrim ketika sejumlah besar material jatuh ke dalamnya.


“Bayangkan Anda telah mengamati galaksi yang jauh selama bertahun-tahun, dan galaksi tersebut selalu tampak tenang dan tidak aktif,” kata penulis utama studi Paula Sánchez Sáez, astronom di European Southern Observatory di Jerman.

“Tiba-tiba, intinya mulai menunjukkan perubahan kecerahan yang dramatis, tidak seperti peristiwa biasa yang pernah kita lihat sebelumnya,” tambahnya, seperti dikutip detikINET dari Live Science.

Galaksi tersebut, berkode SDSS1335+0728 dan terletak 300 juta tahun cahaya, mulai menarik perhatian pakar pada bulan Desember 2019. Para ilmuwan menemukan galaksi tersebut terus meningkat kecerahanannya hingga sekarang.

Apa yang memicu kecerahan tiba-tiba ini awalnya belum jelas, namun dalam tulisannya di Astronomy and Astrophysics, peneliti mengatakan penjelasan paling mungkin adalah terciptanya inti galaksi aktif di mana sebuah lubang hitam besar di pusat galaksi bangkit dan mulai aktif mengonsumsi materi di sekitarnya.

Inti galaksi aktif memancarkan spektrum cahaya yang luas saat gas di sekitar lubang hitam memanas dan bersinar. Tapi memang itu bukan satu-satunya kemungkinan. Tim tidak mengesampingkan kemungkinan ada bintang yang terkoyak karena terlalu dekat dengan lubang hitam.

“Dengan data yang kami miliki saat ini, mustahil untuk menguraikan skenario mana yang nyata. Kita perlu terus memantau sumbernya,” cetus Sanchez.

(fyk/fyk)

Membagikan
Exit mobile version