Kamis, Januari 30


Denpasar

Hotel-hotel bintang toga dan empat di Bali menunjukkan peningkatan okupansi Bali. Tamu didominasi oleh turis China dan domestik.

“Tingkat hunian hotel saat ini berkisar dari 75 persen hingga 80 persen. (Tamu didominasi) dari domestik dan China juga. Karena China libur panjang saat Imlek ini,” kata Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, Selasa (28/1/2025).

Peningkatan jumlah tamu sudah terlihat sejak Senin (27/1). Peningkatan okupansi itu melebihi ekspektasi yang hanya diperkirakan mencapai 65 persen hingga 70 persen pada long weekend Isra Miraj dan Imlek ini.


Hotel bintang tiga dan empat di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, dan Gianyar menjadi pilihan favorit wisatawan selama libur long weekend kali ini. Namun, tingkat hunian tidak mencapai 100 persen mengingat jumlah kamar hotel di Bali yang mencapai 170 ribu unit.

“Hanya beberapa (hotel) saja yang full. Tapi, nggak mungkin bisa penuh (hunian kamar hotelnya). Karena Bali punya 170 ribuan kamar,” ujar Suryawijaya.

Meskipun terjadi peningkatan okupansi, tidak ada kenaikan harga sewa kamar selama libur Imlek. Rai memprediksi penyesuaian harga kamar baru akan dilakukan pada Juni dan Juli mendatang.

“Kenaikannya nanti akan kami lakukan review mulai bulan Juni dan Juli. Jadi, kemungkinan menyesuaikan,” kata dia.

****

Artikel ini telah tayang di detikBali.

(bnl/fem)

Membagikan
Exit mobile version