Kamis, Juli 4


Jakarta

Jepang memperkirakan akan ada 68 ribu warganya meninggal kesepian, ditemukan tewas sendirian di rumah tanpa diketahui banyak orang. Estimasi data ini dilaporkan Badan Kepolisian Jepang.

Ketika Jepang bergulat dengan penuaan penduduknya yang cepat, mendukung orang-orang yang hidup dan menjadi tua sendirian menjadi agenda kebijakan yang lebih penting.

Kyodo, media lokal Jepang, mencatat awalnya ada 21.716 orang di Jepang meninggal dalam kesendirian dari Januari hingga Maret 2024. Hampir 80 persen dari jumlah tersebut atau 17.034 orang berusia 65 tahun ke atas.


Badan kepolisian diperkirakan akan terus mengumpulkan data sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mengatasi masalah ini, karena negara sedang bergulat dengan aging population atau masyarakat menua dengan cepat.

Pemerintah dalam beberapa tahun terakhir telah meningkatkan upaya untuk memerangi isolasi sosial dan kesepian di kalangan masyarakat Jepang, termasuk mengeluarkan undang-undang untuk mengatasinya pada Mei 2023.

Kematian kesepian didefinisikan sebagai kematian saat seseorang meninggal tanpa ada orang lain yang menyaksikannya, dengan jangka waktu tertentu sebelum jenazahnya ditemukan, menurut diskusi sementara tahun lalu oleh kelompok kerja Kantor Kabinet yang bertugas menyelidiki masalah tersebut.

Data kematian di rumah pada masyarakat yang tinggal sendiri dan ditangani polisi antara Januari hingga Maret, termasuk kasus bunuh diri, menunjukkan jumlah tertinggi terjadi pada kelompok usia 85 tahun ke atas, yakni sebanyak 4.922 orang.

Di antara orang berusia 75 hingga 79 tahun, tercatat terdapat 3.480 kematian, sementara 3.348 orang berusia 80 hingga 84 tahun ditemukan meninggal saja. Mereka yang berusia antara 70 dan 74 tahun yang meninggal sendirian berjumlah 3.204 orang, diikuti oleh 2.080 orang berusia 65 hingga 69 tahun.

(naf/kna)

Membagikan
Exit mobile version