Minggu, Juni 30


Jakarta

Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu menyampaikan sejumlah keluhan serta pertanyaan dari beberapa kelompok masyarakat terkait pembongkaran kios pedagang di Puncak. Salah satunya, mereka menanyakan nasib lahan usai dibongkar.

“Yang dikeluhkan oleh beberapa kelompok masyarakat, warga, ataupun lembaga misalnya pasca penertiban, penataan, seperti apa ke depannya, apa hanya dibiarkan. Jadi memang harus ada solusi, terutama untuk perbaikan sebagai kawasan pariwisata,” kata Asmawa, kepada wartawan di Cibinong, Selasa (25/6/2024).

Asmawa mengatakan pihaknya telah melaporkan hal tersebut, baik kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian PUPR. Rencananya, lahan akan dijadikan jalanan umum hingga area pedestrian.


“Untuk minta dukungan dari sisi penerangan jalan umum, pedestrian, dan mungkin taman di beberapa spot,” ucapnya.

Termasuk untuk kawasan bekas kios pedagang yang dimiliki oleh perusahaan. Asmawa meminta agar lokasinya segera ditata dengan baik.

“Termasuk bagi kawasan yang menjadi hak milik seperti PTPN atau siapapun terutama BUMD, atau lembaga instansi, kami minta juga untuk segera ditata, jangan dibiarkan saja,” ujarnya.

Selain itu, sejumlah langkah disiapkan untuk memanfaatkan rest area di Gunung Mas yang menjadi lokasi baru para pedagang. Dia meminta para perangkat daerah menaruh layanan di sana.

“Saya sudah memerintahkan kepada semua OPD instansi di lingkungan pemerintah Kabupaten Bogor yang punya pertama layanan mobile, untuk segera melakukan layanan masyarakat di kawasan rest area,” jelasnya.

“Karena kita harapkan dengan adanya layanan mobile di sana, maka insyaallah masyarakat akan mengurus keperluannya di rest area. Harapan kita akan lebih masif lagi pertumbuhan terutama pedagang,” sambung Asmawa.

Lihat Video: Alasan PKL Puncak Ogah Direlokasi ke Rest Area: Kios dan Pendapatan Kecil

[Gambas:Video 20detik]

(rdh/taa)

Membagikan
Exit mobile version