Liverpool –
Conor Bradley hanya main sebentar saat Liverpool diredam Manchester United. Kehadirannya jauh lebih signifikan ketimbang Trent Alexander-Arnold yang lagi bapuk.
Liverpool gagal memenuhi ekspektasi saat menjamu MU di Anfield, Minggu (5/1/2025) malam WIB. Dijagokan bakal menang besar, Merseyside Merah justru ditahan imbang 2-2.
MU unggul lebih dulu lewat gol Lisandro Martinez. Liverpool membalikkan keadaan melalui gol Cody Gakpo dan Mohamed Salah (penalti), sebelum Amad Diallo memaksa hasil seri dengan golnya.
Trent Alexander-Arnold jadi sorotan di laga Liverpool vs MU. Bek 26 tahun itu jadi sisi lemah pertahanan tuan rumah yang dieksploitasi lawan.
Seluruh gol MU berasal dari sisi kanan yang dikawal Trent. Dia selalu ketinggalan untuk bertahan saat asyik membantu serangan, yang kemudian dimanfaatkan Diogo Dalot cs.
Sofascore mencatat, Trent gagal memenangkan duel yang dihadapinya selama di lapangan. Pemain Inggris ini juga tak melakukan tekel sama sekali, dilewati lawan dua kali dan kehilangan bola 27 kali.
Arne Slot menarik Trent pada menit ke-86 dan memasukkan Conor Bradley. Kehadiran bek Irlandia Utara itu memberi napas segar buat Liverpool, tapi waktunya di lapangan hanya sebentar.
[Gambas:Twitter]
Bradley langsung memenangkan duel pada menit pertamanya tampil di lapangan. Dia selanjutnya selalu menang dalam 3 duel, melakukan sekali tekel dan sapuan, serta nyaris membuat gol lewat bola tembakan on target yang ditepis keluar Andre Onana.
Banyak penggemar Liverpool memuji performa Conor Bradley yang tampil spartan meski tidak lama berada di lapangan. Tak sedikit yang meminta The Reds lebih sering memainkan bek 21 tahun itu ketimbang Trent.
Bradley sudah tampil 13 kali di semua kompetisi musim ini. Salah satu performa terbaiknya yakni ketika Liverpool menggasak Real Madrid 2-0 di Liga Champions November 2024.
(bay/krs)